Pernah Mengalami Peristiwa yang Bikin Trauma, Apa yang Harus Dilakukan?

Ketika mengalami peristiwa traumatis, kita kerap merasa terancam, cemas, atau takut, bahkan setelah peristiwa tersebut berlalu.

Istimewa
ilustrasi trauma - Pernah Mengalami Peristiwa yang Bikin Trauma, Apa yang Harus Dilakukan? 

TRIBUN-BALI.COM - Ketika mengalami peristiwa traumatis, kita kerap merasa terancam, cemas, atau takut, bahkan setelah peristiwa tersebut berlalu.

Ketika menghadapi hal tersebut, apa yang sebaiknya dilakukan?

Efek peristiwa traumatis memang enggak bisa disepelekan karena bisa berdampak besar pada kehidupan seseorang.

Tapi efek tersebut bisa sedikitnya diatasi agar kita dapat merasa agak lebih baik.

Cara Merespons Peristiwa Traumatis

Setiap orang menanggapi peristiwa traumatis dengan cara berbeda.

Meski tanda-tanda trauma cenderung enggak kasat mata, tapi hal tersebut bisa menyebabkan reaksi emosional yang serius, seperti syok dan penyangkalan setelah kejadian.

Baca juga: Aksi Percobaan Perampokan Terjadi di Denpasar, Todongkan Sajam hingga Korban Trauma

Baca juga: Psikolog Reno Fitria: Wanita yang Terlibat Aksi Terorisme Rapuh Secara Psiko Sosial

Hal itu biasanya dilakukan untuk melindungi diri dari dampak emosional dari peristiwa tersebut.

Peristiwa traumatis juga bisa menyebabkan seseorang merasa kosong dan hampa.

Selain itu, biasanya orang yang mengalami kejadian traumatis cenderung mudah marah, mengalami perubahan suasana hati yang dramatis, kecemasan, depresi, dan melalui penyangkalan.

Beberapa tanda lainnya yaitu ingatan berulang tentang peristiwa tersebut, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan ketakukan yang intens.

Gangguan Stres Pascatrauma

Orang yang mengalami peritiwa traumatis bisa saja mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma, jenis gangguan kecemasan yang memengaruhi hormon stres dan mengubah respons tubuh terhadap stres.

PTSD dapat menyebabkan respons fisik dan emosional yang intens terhadap pikiran atau ingatan apa pun tentang peristiwa traumatis.

Hal itu bisa terjadi dalam hitungan bulan hingga tahunan.

Baca juga: 8 Masalah Psikologis yang Diidap Orang-Orang dengan Kamar Berantakan, Dramatis hingga Tidak Dewasa

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved