Berita Denpasar

Tradisi Macandu Saat Umanis Galungan di Banjar Dualang Denpasar, Saling Ledek dengan Sebutan ‘Kiul’

Sekitar pukul 04.00 Wita, anak-anak, remaja hingga orang tua di wilayah Banjar Dualang, Desa Peguyangan Kaja berkeliling

Foto Kelian Banjar Dualang, I Made Mertajiwa
Pelaksanaan tradisi Macandu di Banjar Dualang, Peguyangan Kaja, Denpasar, Kamis 15 April 2021 - Tradisi Macandu Saat Umanis Galungan di Banjar Dualang Denpasar, Saling Ledek dengan Sebutan ‘Kiul’ 

Sebelum tradisi ini dilakukan, pada malam hari sebelumnya aliran air Tukad Rarangan terlebih dahulu dihambat (diempel) dengan menggunakan bambu yang diisi kampil.

Dahulu, yang digunakan untuk menghambat air adalah batang pisang, namun karena sulit mencari batang pisang, maka diganti dengan bambu.

“Karena airnya kecil, makanya dihambat sehingga akan tergenang dan agak tinggi, nah di sanalah mereka akan mandi ramai-ramai,” katanya.

Peserta yang ikut dalam tradisi ini pun bebas, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Bahkan sebelum-sebelumnya, jika ada anak kecil yang sudah bisa berjalan dan bisa mandi di sungai juga akan diajak.

“Dulu mereka membawa canang. Sebelum mandi mereka akan menghaturkan canang itu di hulu sungai dan di tempat mereka mandi. Kadang-kadang anak kecil yang baru pertama ke sungai kan terkejut, jadinya dengan canang itu kita meminta izin,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, hanya yang mengawali saja membawa canang dan menghaturkannya.

Meskipun dalam suasana pandemi Covid-19 tradisi ini tetap digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan.

(I Putu Supartika)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved