Berita Gianyar
UPDATE: Polisi Masih Dalami Dugaan Perampokan Apotek Kimia Farma Batuan Gianyar
Kasus dugaan perampokan bersenjata di Apotek Kimia Farma Batuan wilayah Banjar Dentiyis Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus dugaan perampokan bersenjata di Apotek Kimia Farma Batuan wilayah Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, saat ini masih belum menemukan titik terang.
Di mana identitas dan keberadaan pelaku masih belum terungkap.
Dalam penyelidikan ini, kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan, mulai dari Polsek Sukawati, Satreskrim Polres Gianyar dan Polda Bali.
Rekaman CCTV milik apotek serta rekaman CCTV di luar apotek yang mengarah ke TKP pun telah dikumpulkan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Perampokan Bersenjata Terjadi di Apotek Kimia Farma Batuan Gianyar
Baca juga: Karyawan Apotek Belum Mau Berkomentar, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan di Gianyar
Baca juga: Warga Kaget dengan Perampokan di Apotek Kimia Farma Batuan Gianyar, Dira: Belum Pernah Ada
Kapolsek Sukawati, AKP I Made Ariawan, membenarkan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV untuk mengungkapkan keberadaan terduga pelaku perampokan.
Namun sejauh ini pihaknya belum mengkonfirmasi adanya perkembangan.
"Sementara belum (ada perkembangan). Karena (penyelidikan) dilaksanakan tim gabungan, bisa dikomunikasikan ke Polres. Sat Reskrim Polres Gianyar," ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Losa Lusiano Araujo.
Kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan upaya identifikasi.
"Kami masih melakukan upaya supaya bisa identifikasi pelaku," ujarnya.
Sebelumnya, Apotek Kimia Farma Batuan wilayah Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, diduga dirampok oleh orang tak dikenal, Kamis 15 April 2021 sekira pukul 20.07 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali, kasus ini berlangsung dramatis.
Di mana pada Kamis sekira pukul 20.07 Wita, seorang laki-laki yang tidak dikenal, datang ke dalam apotek dengan ciri-ciri menggunakan helm bermasker hitam, mengenakan celana jeans, serta berjaket.
Ketika berada di dalam apotek, lelaki yang datang sendirian tersebut langsung menodongkan pistol pada seorang kasir apotek.
Perampok tersebut lantas menyuruh petugas kasir untuk menyerahkan uang hasil penjualan.
Karena ketakutan, korban kemudian menyerahkan uang hasil penjualan senilai sekitar Rp 1,5 juta pada pelaku.
"Seorang saksi yang saat itu berada di sebelah korban karena ketakutan mematikan lampu apotek, lantas terduga pelaku keluar dari Apotek Kimia Farma Batuan mengarah ke utara setelah itu jejaknya tidak terpantau," ujar sumber Tribun Bali. (*).