Berita Klungkung

Anjing Serang 4 Warga di Desa Tihingan Klungkung Dinyatakan Positif Rabies

Dinas Pertanian Klungkung telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium, terhadap sampel otak anjing yang menyerang 4 warga di Desa Tihingan, Banjaran

Istimewa
Bidang Kesehatan Hewan langsung melakukan penyisiran, untuk melakukan vaksinasi dan eliminasi terhadap anjing liar di Desa Tihingan, Senin 19 April 2021 pagi. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Dinas Pertanian Klungkung telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium, terhadap sampel otak anjing yang menyerang 4 warga di Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, Bali.

Hasil laboratorium menunjukkan anjing tersebut positif rabies.

" Hasil laboratorium sudah kami terima, hasilnya positif rabies," ujar Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, Senin, 19 April 2021

Setelah menerima hasil tersebut, tindak lanjut langsung dilakukan di Desa Tihingan, Senin 19 April 2021 pagi.

Bidang Kesehatan Hewan langsung melakukan penyisiran, untuk melakukan vaksinasi dan eliminasi terhadap anjing liar.

" Dinas Kesehatan juga sudah melakukan upaya untuk menginventarisir dan mengidentifikasi masyarakat yang tergigit untuk diberikan vaksin. Tim saat ini sedang dilapangan," jelasnya.

Baca juga: Anjing Liar Tiba-tiba Serang 4 Warga di Tihingan, Dinas Pertanian Klungkung Ambil Sample Otak Anjing

Baca juga: Persentase Kemiskinan di Klungkung Tertinggi No 3 di Bali, DPRD Klungkung Minta Hal Ini

Diberitakan sebelumnya, Perbekel Desa Tihingan, I Wayan Sugiarta menjelaskan, seekor anjing menyerang empat warga, Sabtu sore 18 April 2021 lalu.

Anjing berwarna coklat itu menyerang warga secara tiba-tiba, dan sangat agresif.

" Dulu anjing itu peliharaan warga, tapi sekarang diliarkan"ungkap Sugiarta, Minggu 18 April 2021.

Warga yang diserang anjing rabies itu adalah 3 orang dewasa dan satu anak-anak.

Tiga orang di antaranya sudah mendapatkan VAR (vaksin anti rabies) di Puskesmas sementara seorangnya lagi tidak datang ke Puskesmas karena mengaku tidak sampai luka. 

Vaksinasi Rabies di Tabanan Digelar Hari Ini

Dinas Pertanian Tabanan melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) akan menggelar emergency vaksinasi rabies di Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan, Bali, Senin 19 April 2021.

Menurut Plt Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Tabanan, Ni Nengah Pipin Windari, program emergency vaksinasi ini dilakukan menyusul dengan adanya temuan satu kasus positif rabies di Desa Denbantas, Tabanan.

Sehingga pasca diketahui petugas langsung melakukan pengecekan serta mengambil langkah vaksinasi.

"Besok (Senin) kita akan lakukan vaksinasi rabies di Desa Denbantas," kata Pipin Windari saat dikonfirmasi, Minggu 18 April 2021.

Dia melanjutkan, vaksinasi ini akan dilaksanakan di dua banjar setempat yakni Banjar Tuakilang Belodan dan Banjar Tuakilang Baleran.

Petugas akan menyiapkan setidaknya 1.000 dosis vaksin untuk menyasar seluruh hewan peliharaan masyarakat setempat.

"Mulai besok kita akan siapkan 1.000 dosis vaksin rabies di dua banjar tersebut," sebutnya.

Pipin mengharapkan, untuk menyukseskan program vaksinasi rabies ini seluruh masyarakat terutama yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, hingga kera agar datang ke balai banjar setempat.

"Kami mohon partisipasinya kepada seluruh masyarakat setempat untuk menyukseskan program vaksinasi ini," harapnya.

Sebelumnya, dalam kurun waktu empat bulan di tahun 2021 ini, Bidang Peternakaan Dinas Pertanian Tabanan menemukan satu kasus anjing positif rabies di Desa Denbantas.

Kasus pertama ini diketahui berdasarkan laporan dari seorang warga pemilik anjing tersebut dari Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan.

Awalnya ia melaporkan karena perilaku hewan peliharaannya tersebut berbeda dari biasanya.

Mulai dari tidak mau makan, kemudian muntah, serta sempat sudah mau kejang atau mau menggigit.

Pemilik pun langsung melaporkan hal tersebut pada Sabtu 3 April 2021 lalu.

Pasca mendapatkan laporan tersebut, pihaknya menurunkan tim dari Puskeswan Tabanan.

Setelah dilakukan pengecekan, petugas langsung ambil sampel untuk dicek ke laboratorium di provinsi.

Dua hari kemudian atau pada Senin 5 April lalu hasil lab keluar dan dinyatakan positif.

Kemudian tim langsung terjun ke lapangan untuk mencari anjing lainnya yang sempat kontak dengan anjing positif rabies ini.

Langkah tercepat yang bisa dilakukan adalah emergency vaksinasi di wilayah tersebut.

Jadi diputuskan untuk melakukan emergency vaksinasi.

Artinya vaksin wajib dilakukan pada hewan di wilayah setempat meskipun sudah menjalani vaksinasi tiga/empat bulan yang lalu.

Hal ini karena ditemukan kasus.(*).

Berita lainnya di Anjing Rabies

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved