Berita Karangasem

Masjid Di Atas Awan di Karangasem, Masjid Tertinggi di Bali

Di kawasan Pegunungan Seraya di Dusun Bukit Tabuan bagian atas, berdiri sebuah masjid kecil yang dijuluki masjid di atas awan.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Saiful Rohim
Tampak depan Masjid Al Ikhlas yang sering disebut Masjid di Atas Awan di Dusun Bukit Tabuan, Desa Bukit, Kecamatan/Kab. Karangasem, Minggu 18 April 2021. Masjid yang cikal bakalnya ada sejak abad ke-19 ini berdiri di lokasi dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. 

Yang mengusulkan renovasi masjid adalah warga Dusun Bukit Tabuan bagian atas, yang membutuhkan tempat untuk salat berjamaah.

"Renovasi dilakukan secara gotong royong. Warga mengangkut material dari bawah (wilayah Seraya) menuju atas. Jaraknya lumayan, sekitar dua kilometer. Proses renovasi butuh waktu dua tahunan, dari tahun 2008 sampai 2010. Semua warga bersemangat membantu mengangkut material bangunan,"jelas Mahyoden.

Ditambahkan Mahyoden, pada bulan Ramadhan ini, selain untuk salat lima waktu, masjid Al Ikhlas juga digunakan untuk salat tarawih.

Namun demikian, untuk salat Jumat, warga Dusun Bukit Tabuan bagian atas ikut berjamaah di masjid induk yang berada di Dusun Bukit Tabuan bawah.

Dari penelusuran informasi oleh Tribun Bali, disebutkan bahwa masjid ini bahkan sudah dikenal di luar negeri.

Terutama oleh para relawan pemantau migrasi burung elang.

Pada masa tertentu dalam setahun, burung-burung elang bermigrasi menuju Australia, dan singgah di kawasan pegunungan Bukit Tabuan.

Karena itu, tidak sedikit relawan pemantau burung elang dari luar negeri mendatangi Bukit Tabuan.

Yang muslim kemudian mampir ke masjid Al Ikhlas.

Mereka antara lain berasal dari Brunei, Singapura, Malaysia, Mesir, India, Pakistan, Bangladesh bahkan juga Afrika Selatan.

Para tamu muslim yang berkunjung ke Bukit rata-rata juga ingin “mencicipi” salat di masjid Al Ikhlas.

“Pemandangan alam terlihat indah jika disaksikan dari masjid ini,” kata Gilang Ramadhan, seorang warga Karangasem yang kebetulan mengunjungi masjid kemarin.

Para pengunjung lokal pada umumnya tertarik ke sana karena view atau pemandangan alam terlihat indah dari ketinggian masjid, dan cocok untuk berswafoto atau selfie.
Pada Ramadan, warga sekitar biasanya melakukan ngabuburit atau menunggu saat berbuka puasa dengan berkegiatan di masjid. (*)

Berita Terkait Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved