Berita Gianyar
Gerabah Binoh Nyaris Punah, Disbud Denpasar Akan Segera Lakukan Kajian
Gerabah Binoh yang berlokasi di Banjar Binoh Kaja, Ubung Kaja, Denpasar sudah berada di ambang kepunahan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Gerabah Binoh yang berlokasi di Banjar Binoh Kaja, Ubung Kaja, Denpasar, Bali, sudah berada di ambang kepunahan.
Hal ini karena perajin gerabah yang tersisa adalah generasi tua dan tak ada penerus dari generasi muda.
Seorang perajin, Wayan Sulasmi (51) mengaku, tak ada anaknya yang mau menekuni kerajinan pembuatan gerabah ini.
Menurutnya kebanyakan generasi muda lebih tertarik dengan profesi yang lain semisal bekerja kantoran maupun di pariwisata.
Baca juga: Sejumlah Perwira Polresta Denpasar Bergeser, Kasat Reskrim Promosi ke Polres Karangasem
Baca juga: Percepat Pelaksanaan Vaksin Covid-19, Denpasar Buat Program Pramuka Peduli, Ini yang Dilakukan
“Sejak kecil saya sudah menggeluti usaha ini. Sekarang saya yang melanjutkan. Memang gerabah ini tidak ada yang melirik, terutama generasi sekarang. Anak saya saja, tidak mau ikut. Kalau dulu, setiap rumah pasti ada yang bikin gerabah,” katanya.
Ia menamai usaha pembuatan gerabahnya ini UD Sari Merta.
Di mana ia mempekerjakan beberapa pekerja yang semuanya berasal dari Banjar Binoh Kaja dan Binoh Kelod.
Namun pekerja yang bekerja di tempat itu semuanya perempuan dengan usia uzur.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram mengaku akan melakukan kajian terhadap gerabah binoh ini.
“Kami memang belum melakukan kajian terkait hal itu karena kondisi seperti sekarang dalam masa pandemi ini, belum bisa dilakukan secara maksimal,” kata Mataram saat dikonfirmasi Minggu 25 April 2021.
Baca juga: Dosen Unud Rugi Rp 200 Juta, Sanggah di Jalan WR Supratman Denpasar Terbakar Saat Kuningan
Mataram menambahkan, jika dilihat dari kualitas, gerabah hasil karya perajin ini tidak kalah saing dengan kerajinan dari daerah lainnya.
“Bahkan, dulu gerabah di Banjar Binoh sempat terkenal sampai ke pelosok Bali. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kami bisa terjun langsung ke sana dan mengkaji. Kami siap membentuk tim juga,” imbuhnya.
Untuk terus melestarikan kerajinan gerabah Binoh ini, pihaknya pun akan memberikan ruang dalam beberapa pameran kebudayaan atau pameran industri.
“Kami akan koordinasikan dengan Disperindag karena berhubungan dengan sektor industri juga,” katanya.