Corona di Bali

RS Bali Mandara Beri Contoh Manuver Pernapasan dan Posisi untuk Pasien Covid-19

Efek Kompresi adalah daya remas pada paru-paru sehingga dahak yang menyumbat saluran nafas dapat dikeluarkan secara paksa dengan efektif,

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Rumah Sakit Bali Mandara 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Rumah Sakit Umum Bali Mandara (RSBM) berikan Contoh Manuver Pernapasan serta posisi untuk Pasien Covid-19 di RSBM.

Hal tersebut disampaikan oleh Werda Laksana selaku Dokter Spesialis Anesthesi KIMC  yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Bali Mandara.

Menurutnya manuver pernafasan sederhana dapat dilakukan oleh seluruh pasien Covid-19.

Dan tujuan manuver ini adalah salah satunya untuk inflasi, difusi dan kompresi.

Baca juga: Percepat Pelaksanaan Vaksin Covid-19, Denpasar Buat Program Pramuka Peduli, Ini yang Dilakukan

"Efek Inflasi dilakukan agar proses perlengketan oleh produk-produk radang dapat dicegah oleh proses desak udara. Sedangkan Efek Difusi dilakukan agar memperlama durasi oksigen bersirkulasi di dalam paru paru agar dapat mencapai area area fungsional yang mulai lengket oleh dahak.

Lalu untuk Efek Kompresi adalah daya remas pada paru-paru sehingga dahak yang menyumbat saluran napas dapat dikeluarkan secara paksa dengan efektif," jelasnya pada, Minggu 25 April 2021.

Sementara pasien Covid-19 diharapkan mengatur tubuhnya senyaman mungkin sesuai jam posisi selama perawatan.

Lebih lanjut, Werda Laksana mengatakan tujuan simultan kombinasi manuver pernafasan dan posisi pada pasien Covid-19 adalah salah satunya untuk memperlambat kerusakan paru-paru.

"Memperlambat kerusakan paru paru yang lebih parah sambil berharap secara bersamaan sistem imun bekerja optimal untuk membentuk antibodi yang spesifik.

 Selain itu juga dapat memperbaiki pertukaran udara melalui optimalisasi pengeluaran dahak dan lendir serta homogenisasi distribusi oksigen dalam paru-paru serta, merekrut daerah paru-paru yang masih berpotensi sebagai unit pertukaran udara untuk mencegah komplikasi organ vital akibat kadar oksigen jaringan yang rendah," tambahnya.

Selain itu, pasien juga diharapkan untuk selalu menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dan selama masa perawatan dan isolasi di rumah sakit, pasien-pasien Covid-19 harus tetap menerapkan PHBS, diantaranya menjaga Kebersihan tubuh, dan lingkungan dari berbagai patogen infeksius, mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, minum cukup air 8 hingga 10 gelas per hari.

Hal tersebut bertujuan agar tercukupi nutrisi sebagai bahan baku pembentukan antibodi dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

Selain itu, pasien juga hendaknya melakukan mobilisasi atau bergerak secara rutin.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua Hingga 22 April 2021 di Badung Bali Sebanyak 43.039 Orang

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved