Berita Bali
Virus Varian Baru dari WNA, Terkait 2 Pasien, Satgas Covid Bali Tracing 25 Orang Negatif Semua
Kontak tracing terhadap dua pasien yang terkonfirmasi positif varian baru Covid-19 di Bali
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ia mengungkapkan, pernah turun penambahan kasusnya di angka dua digit beberapa kali, tapi kemudian ada naik lagi di atas 100.
Namun yang menggembirakan adalah tingkat kesembuhan di Bali cukup tinggi.
"Mungkin sekarang (tingkat kesembuhan) sudah di atas 93 persen. Angka kesembuhan kita sangat menggembirakan sekali. Kalau WHO melihat angka kesembuhan. Angka kematian memang masih di bawah yang diharapkan WHO karena kita rata-rata masih di 8 persen, tapi tidak pernah dua digit, masih dibawah dua digit," ujar Cok Ace.
Wagub Bali mengatakan, PCR di Bali sudah banyak dengan kapasitas 3 ribu lebih setiap hari.
Bed Occupancy Rate (BOR) di Bali rendah saat ini, jadi tidak ada keterbatasan ruang isolasi.
Dan menurutnya penyakit bawaan penderita jadi penyebab angka kematian kita masih tinggi Bali.
Namun program vaksinasi Covid-19 di Bali cukup tinggi sekarang dibandingkan daerah lainnya.
"Mungkin vaksinasi kita sudah 34 persen dari sasaran yang harus divaksin. Kalau kita bandingkan secara nasional, Bali cukup tinggi. Ini bisa jadi optimisme luar biasa bagi kita, walaupun vaksin tidak meng-guarante bahwa kita tidak akan terinfeksi. Minimal imun atau daya tahan kita lebih baik dibanding tidak divaksin sama sekali," ungkapnya.
Namun demikian dengan adanya varian baru Covid-19 menjadi hal yang mengkhawatirkan, karena terkait vaksin dan kondisi pandemi Covid-19 di Bali sudah ada beberapa skenario jangka pendek, antara lain untuk membuka travel bubble dengan free covid corridor.
"Varian baru Covid-19 di Bali sudah makan korban. Dan ini susahnya karena laboratorium kita belum bisa mendeteksi yang varian baru ini. Ini yang menjadi persoalan kita, tapi astungkara kita tracing semua hasilnya negatif. Ketika luar negeri mengatakan faktanya penularannya dua kali lipat dari Covid-19, kita tracing yang dekat dengan korban (meninggal karena varian baru Covid-19) astungkara negatif semuanya. Semoga kedepannya yang lain negatif juga," papar Cok Ace.
Terkait Gubernur Bali mengumumkan adanya varian baru Covid-19 di Bali, menurut Cok Ace, itu sudah melalui proses yang panjang untuk menyampaikan kepada masyarakat.
Baca juga: Penyintas Varian Baru Covid-19 di Bali Diduga Terpapar dari Pasien WNA
Pihaknya berpikir dampak positifnya apa, dampak negatifnya apa.
Harus dipikirkan sedemikian rupa sehingga akhirnya diumumkan.
"Namun demikian namanya kita berbanyak orang ada juga yang tidak setuju. Mengapa diumumkan? Ini bunuh diri namanya. Apa boleh buat. Kalau tidak diumumkan, mungkin kita akan lengah bahwa ada hal serius di sekitar kita. Jadi Pak Gubernur sebenarnya sudah mengambil posisi yang benar," jelasnya.
Pembukaan Sesuai Rencana