Berita Klungkung

Petugas Tidak Bisa Ambil Sampel Otak Anjing, Gigit 14 Warga di Lingkungan Pegending Klungkung

Seekor anjing yang dilepasliarkan menggigit 14 warga di Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh

Tribun Bali/dwi suputra
Ilustrasi - Petugas Tidak Bisa Ambil Sampel Otak Anjing, Gigit 14 Warga di Lingkungan Pegending Klungkung 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Seekor anjing yang dilepasliarkan menggigit 14 warga di Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Bali.

Warga setempat yang resah langsung membunuh anjing itu dan membuangnya ke sungai, Minggu 9 Mei 2021.

Hal ini membuat petugas Keswan (kesehatan hewan) tidak bisa mengambil sampel otak anjing itu untuk dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan rabies.

Kepala Lingkungan Pegending I Nengah Sudira menjelaskan, anjing itu mulai mengigit warga setempat, Sabtu malam 8 Mei 2021.

Baca juga: Dibuang ke Sungai,Petugas Keswan Tak Bisa Ambil Sampel Otak Anjing yang Serang 11 Warga di Klungkung

Seorang warga yang sedang makan di warung, tiba-tiba digigit anjing itu.

"Anjing tersebut ada pemiliknya, tapi dibiarkan liar begitu saja. Kemarin malam (8 Mei 2021) ada laporan seorang warga digigit sampai luka, saya langsung antar ke Puskesmas Klungkung I di Desa Gelgel untuk dapatkan vaksin anti rabies," ungkap Nengah Sudira, Sabtu 8 Mei 2021.

Pada Minggu pagi 9 Mei 2021 anjing itu tiba-tiba mengamuk dan keliling di sekitr Lingkungan Pegending.

Anjing itu menyerang warga secara membabi-buta.

Warga yang resah sekira pukul 09.00 Wita langsung membunuh anjing itu dan membuangnya ke sungai.

“Puskemas sebenarnya mengarahkan untuk melihat prilaku anjing itu dulu. Tapi karena anjing itu sudah menyerang banyak warga, langsung dibunuh tadi pagi. Bangkainya dibuang di sungai yang dalam. Saya masih kumpulkan data warga yang digigit," jelasnya.

Hingga Minggu 9 Mei 2021 petang, tercatat 14 warga di Lingkungan Pegending yang melapor telah digigit anjing tersebut.

"Saya sedang koordinasi dengan warga yang digigit, agar segera melapor dan segera ke Puskesmas untuk dapat penanganan," jelas Sudira.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida menjelaskan, laporan sementara yang diterimanya ada 11 warga yang dilaporkan digigit anjing di Lingkungan Pegending, Semarapura Kauh, Minggu 9 Mei 2021 sore.

Jumlah ini masih mungkin bertambah karena pihak desa masih mendata.

Petugas Keswan sudah turun ke Lingkungan Pegending untuk mengambil sampel otak anjing guna keperluan pemeriksaan rabies.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved