Berita Kesehatan

Praktisi Kesehatan Tidur Sebut Insomnia hanya Sebuah Gejala, Apa Gangguan yang Menyertainya?

Jadi, dari sebuah gejala susah tidur, ada banyak kemungkinan diagnosisnya. Dia kemudian mencontohkan beberapa orang yang memang membatasi tidur

THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi - Praktisi Kesehatan Tidur Sebut Insomnia hanya Sebuah Gejala, Apa Gangguan yang Menyertainya? 

TRIBUN-BALI.COM - Sering mengalami insomnia?

Praktisi kesehatan tidur, dr Andreas Prasaja menyebutkan berbicara soal gangguan tidur insomnia.

dr Andreas menjelaskan insomnia adalah suatu gejala, bukan sebuah penyakit akhir.

"Sama seperti demam. Demam itu kan masih gejala," ungkapnya dalam program Sapa Dokter Kompas TV, dikutip TribunHealth.com.

Jadi, dari sebuah gejala susah tidur, ada banyak kemungkinan diagnosisnya.

Baca juga: Mudah Tertidur, Inilah 3 Zodiak yang Paling Suka Tidur Berlebihan,Taurus Nomor Satu

Dia kemudian mencontohkan beberapa orang yang memang membatasi tidur karena suatu alasan, misalnya pekerjaan.

Masalah tersebut akan menyebabkan gangguan tidur berupa kantuk yang luar biasa pada siang harinya.

Dalam forum yang sama, dia juga menjelaskan kebiasaan mendengkur saat tidur.

dr Andreas mengatakan kebiasaan ini termasuk berbahaya.

Bahkan mendengkur lebih berbahaya untuk jantung jika dibandingkan kolesterol tinggi, kegemukan, ataupun merokok.

"Masalah mendengkur, buat kami di kedokteran tidur tidak penting suaranya," papar dr Andreas dikutip TribunHealth.com.

"Yang terutama penting adalah gangguan napasnya," papar dr Andreas.

Baca juga: 10 Tips Menjadi Jutawan Sebelum Usia 30 tahun, Salah Satunya Uang Tidak Kenal Waktu Tidur

Gangguan napas yang dimaksud adalah sleep apnea atau henti napas saat tidur.

Dengkuran yang disertai henti napas inilah yang disebutnya berbahaya.

Pasalnya, hal itu menandakan adanya sumbatan pada jalur pernapasan.

"Jadi seolah-olah dalam tidur dia tercekik."

Hal ini membuat penderita sleep apne terbangun dari tidur tanpa terjaga.

Baca juga: Anda Mengalami Masalah Tidur dan Kecemasan? Cobalah 3 Cara Ini

Kemudian dia akan kembali tidur dan terus mengalami hal yang sama sepanjang malam.

"Sekarang bayangkan jika sepanjang malam, berulang kali terbangun-bangun tanpa sadar, siklus tidur kan menjadi terpotong-potong."

"Ini di siang hari akibatnya hipersomnia, ngantuk yang berlebihan," tandasnya.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Artikel lainnya di Berita Kesehatan

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Dokter Sebut Insomnia Hanya Sebuah Gejala, Bukan Penyakit Akhir

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved