Berita Tabanan
Pihak Desa Cau Belayu Berencana Gelar Ritual Keagamaan di Jembatan Titi Gantung Tabanan
Arus lalulintas di Jembatan Penguhubung Tabanan dengan Badung atau Jembatan Titi Gantung tampak normal, Selasa 18 Mei 2021.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Arus lalulintas di Jembatan Penguhubung Tabanan dengan Badung atau Jembatan Titi Gantung tampak normal, Selasa 18 Mei 2021.
Namun, sejumlah pengendara yang lewat masih penasaran dengan lokasi seorang siswa yang diduga bunuh diri melompat dari atas Jembatan Titi Gantung.
Beberapa pengendara tampak berhenti dan memilih untuk melihat langsung kondisi di lokasi tersebut.
Banten punjung atau sesajen juga masih tampak rapi terletak di areal jembatan.
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Seorang Siswa SMK Terjun dari Jembatan Sedalam 200 Meter di Tabanan Bali
Kepala Desa Cau Belayu, I Putu Eka Jayantara menyatakan, pasca kejadian tersebut pihak desa akan meminta petunjuk dari tokoh, tetua, serta pemuka agama untuk selanjutnya dilakukan ritual keagamaan.
Namun, saat ini pihaknya belum berani memastikan ritual apa yang akan digelar.
"Pasti akan ada ritual nanti, tapi kami akan koordinasi dengan pemuka agama, tokoh adat serta pihak lainnya," katanya.
Dia menyatakan, selama ini tak ada cerita mistis terkait jembatan tersebut.
Hanya saja, jembatan yang dibangun sekitar 2012 lalu ini belum dilengkapi dengan lampu penerangan jalan.
Rencana ke depan, pihaknya akan melakukan pemasangan lampu penerang jalan.
"Di lokasi juga masih gelap sehingga kita rencananya nanti akan bantu pasang lampu penerang jalan lah," ujarnya.
Warga di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, digegerkan dengan peristiwa seorang siswa SMK diduga bunuh diri di jembatan dengan kedalaman sekitar 200 meter, Senin 17 Mei 2021, sekitar pukul 20.30 Wita.
Baca juga: Seorang Siswa SMK Diduga Bunuh Diri di Tabanan, I Made Sempat Kirim Pesan WhatsApp ke Ibunya
Siswa SMK tersebut berinisial I Made E (17) asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Titi Gantung.
Menurut informasi yang diperoleh, jajaran Polsek Marga menerima laporan bahwa terjadi peristiwa dugaan bunuh diri oleh ayah korban bernama I Wayan S (43).
Selanjutnya pihak Polsek Marga bersama BPBD Tabanan serta Tim SAR Bali berhasil mengevakuasi korban dari dasar jurang.