Berita Klungkung

Belum Bisa Jalan Pasca Operasi Patah Tulang, Pelaku Pencurian Sesari di Klungkung Ini Belum Ditahan

Kepolisian dari Polsek Dawan, sampai saat ini belum melakukan penahanan terhadap I Nengah Mustika (46), pelaku pencurian sesari

Istimewa
Pencuri Sesari, Nengah M saat mendapatkan perawatan di RSUD Klungkung, Kamis 6 Mei 2021 - Belum Bisa Jalan Pasca Operasi Patah Tulang, Pelaku Pencurian Sesari di Klungkung Ini Belum Ditahan 

Ritual ini akan dilaksanakan pada rahina Kajeng Kliwon (Redite Keliwon), Minggu 9 Mei 2021. 

"Upaya ini untuk pensucian area pura secara niskala, karena ada maling yang masuk," ujarnya kepada Tribun-Bali.com.

Kedepannya mekemit (menginap di pura) juga tetap akan dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang.

Baca juga: Ada Maling Sesari Masuk Pura Ratu Pasek Pundukdawa, Pemangku Gelar Ritual Ini Saat Kajeng Kliwon

Apalagi menurutnya kejadian kehilangan uang sesari itu sebelumnya kerap terjadi di pura yang baru dibangun ini.

"Semoga dengan tertangkapnya maling itu, sudah tidak ada lagi kejadian seperti ini," jelasnya.

Sementara itu, Nengah M yang nekat mencuri sesari di Pura Ratu Pasek Pundukdawa masih mendapatkan perawatan di RSUD Klungkung.

Ia harus dirawat mengingat kakinya patah dan remuk akibat dihajar masa.

Kanit Reskim Polsek Dawan Aiptu Ridwan menjelaskan, pihaknya telah memeriksa 3 saksi terkait peristiwa itu.

Sementara keterangan mendalam ke pelaku belum bisa dilakukan, karena saat ini pelaku masih dirawat di rumah sakit.

"Karena kaki pelaku remuk, kemarin dioperasi. Setelah kondisinya bagus, barulah akan kami minta keterangan lagi," ujar Ridwan, Jumat 7 Mei 2021.

"Pengakuan awal pelaku beraksi sendiri, tapi ini akan kami kembangkan lagi apakah ada pelaku lainnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Nengah M (45), warga asal Dusun Pangi, Desa Pikat, dihajar massa karena kedapatan mencuri sesari di Pura Ratu Pasek Pundukdawa, Rabu 5 Mei 2021 pukul 05.00 Wita. 

Kapolres Klungkung AKBP Bima Arya Viyasa menjelaskan, pelaku ditangkap oleh warga setempat.

Saat itu warga dari desa setempat, I Gede Arya Subawa (49), bersama I Ketut Arsa Winarta (37) dan I Nengah Sadia (45) dan warga lainnya sedang mekemit (menginap) di Pura Ratu Pasek.

Sekitar pukul 05.00 Wita, ketika warga tersebut berada di utama mandala pura, mereka melihat ada seseorang yang mencurigakan sedang berusaha mencongkel kotak sesari.
Menyadari ada yang mengetahui aksinya, orang tersebut sempat berusaha kabur.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved