Kesehatan
5 Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi, Kelainan Genetik Hingga Keracunan Makanan
Kehilangan janin di dalam kandungan bisa terjadi di tahap awal sampai akhir kehamilan. Kebanyakan keguguran terjadi di trimester awal kehamilan.
Apabila penyakit terkontrol, tidak menutup kemungkinan ibu hamil bisa melahirkan buah hati dengan kondisi sehat.
3. Gaya hidup tak sehat dan paparan zat tertentu
Melansir NHS, kebiasaan atau gaya hidup tak sehat para calon ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko keguguran, di antaranya:
- Merokok
- Minum alkohol berlebihan
- Pengguna narkoba
- Kegemukan
- Terlalu banyak mengonsumsi kafein
- Sering terpapar asap rokok, timbal dari cat atau pipa air, pengencer cat, penghilang noda, atau pernis
- Tercemar pestisida
Pastikan calon ibu hamil yang punya gaya hidup tidak sehat atau pernah terpapar zat di atas berkonsultasi ke dokter untuk menurunkan risiko keguguran di kehamilannya kelak.
4. Efek samping obat tertentu
Keguguran juga bisa terjadi akibat penggunaan obat tertentu yang membahayakan janin.
Di antaranya sejumlah obat untuk tukak lambung, radang sendi, obat antiinflamasi non steroid, sampai sejumlah bahan obat jerawat.
5. Keracunan makanan
Penyebab keguguran yang sering terjadi lainnya juga bisa berasal dari keracunan makanan.
Beberapa penyakit keracunan makanan yang bisa meningkatkan risiko keguguran, antara lain:
- Infeksi bakteri listeria dari makanan laut mentah, makanan setengah matang, keju yang tidak steril, dll.
- Infeksi bakteri salmonella dari makanan mentah atau setengah matang
- Infeksi parasit toksoplasma dari kotoran kucing dan makanan yang terkontaminasi Selama hamil, sebaiknya ibu hamil mengikuti petunjuk tentang makanan yang harus dihindari dan petunjuk aman menyiapkan masakan.
(KOMPAS.COM/Mahardini Nur Afifah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi"