Berita Denpasar

Ikan Channa Mulai Booming, Harga Per Ekor di Pasar Satria Denpasar Capai Rp5 Juta

Setelah ketertarikan masyarakat terhadap ikan cupang mulai meredup, kini kembali booming ikan channa atau ikan gabus hias.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Karyawan,Fery Agus Andiyanto memberikan pakan pada ikan channa di salah satu toko hewan peliharaan di Pasar Satria, Denpasar, Minggu 23 Mei 2021. Penjualan Ikan channa atau ikan gabus mulai mengalami peningkatan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah ketertarikan masyarakat terhadap ikan cupang mulai meredup, kini kembali booming ikan channa atau ikan gabus hias.

Satu di antara penjual ikan jenis ini yakni Damar Bali Reptil yang berada di kawasan Pasar Burung Satria, Denpasar.

Karyawan dari Damar Bali Reptile, Feri Agus Andianto mengatakan ikan jenis ini sudah dikenal sejak lama, namun mulai booming di Denpasar sejak 4 bulan lalu.

“Dulu kan sempat cupang yang booming. Setelah sekarang mulai meredup, ikan channa ini yang naik daun di pasar sini,” kata Agus saat diwawancarai Minggu, 23 Mei 2021 siang.

Baca juga: Seekor Ikan yang Diduga Hiu Paus Terdampar di Pantai Lebih dan Pantai Siut Gianyar

Ia mengatakan, Damar Bali Reptile menyediakan aneka jenis ikan channa mulai dari jenis maru, barito, asiatica, blue pulchra hingga aurati.

“Ini didatangkan dari berbagai tempat ada yang lokal Indonesia seperti Kalimantan, Sungai Barito, juga dari India, China, dan Myanmar,” katanya.

Untuk harga ikan ini pun bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya.

“Harga baby ukuran 9 sampai 12 cm, dijual mulai dari Rp150 ribu sampai Rp250 ribu,” katanya.

Baca juga: Warung Sop Ikan Legendaris Mak Beng Sanur Tetap Jadi Andalan Meski Pandemi

Sementara itu, untuk jenis maru dijual mulai dari Rp1.8 juta hingga Rp5 juta.

Jenis aurati dijual mulai dari Rp1.5 juta hingga Rp5 juta tergantung kualitasnya.

Untuk perawatan, ikan ini menurutnya hampir sama dengan perawatan ikan cupang yang tidak memerlukan filter udara.

Akan tetapi ikan ini butuh waktu yang cukup lama beradaptasi dengan lingkungan baru.

“Misalnya yang saya ambil dari Jakarta dan Borneo ada karantina selama 1 minggu sampai sebulan agar kembali galak seperti karakter aslinya,” katanya.

Baca juga: Seekor Ikan Diduga Hiu Tutul Terdampar di Pesisir Tegal Besar Klungkung

Begitu juga untuk ikan channa yang didatangkan dari luar negeri seperti India butuh lebih lama waktu karantina karena memiliki tingkat stres yang lebih tinggi.

Untuk masa pelihara ikan ini bisa mencapai 4 sampai 5 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved