Berita Klungkung
TPA Sente Rentan Terbakar di Musim Kemarau, DLHP Klungkung Pasang Rangkaian Pipa di Tumpukan Sampah
Selain untuk menyalurkan air agar kondisi di dalam tumpukan sampah tetap basah, pipa ini juga membantu mengeluarkan gas metan yang rentan membuat TPA
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Hujan yang jarang mengguyur Klungkung dalam beberapa minggu terakhir, membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung harus memasang rangkaian pipa ke tumpukan sampah di TPA Sente.
Selain untuk menyalurkan air agar kondisi di dalam tumpukan sampah tetap basah, pipa ini juga membantu mengeluarkan gas metan yang rentan membuat TPA terbakar.
Dalam beberapa hari terkahir asap pekat tampak mengepul di TPA Sente, Desa Pikat, Klungkung.
Bahkan pekan lalu, petugas gabungan dari DLHP dan Damkar kelungkung berhari-hari berusaha memadamkan api di TPA yang masih dimanfaatkan untuk membuang sampah residu tersebut.
Baca juga: Tukad Bubuh dan Cagar Budaya Goa Jepang Klungkung Bisa Diintegrasikan Jadi Wisata Edukasi Sejarah
Mengantisipasi kebakaran yang rentan terjadi saat musim kemarau ini, DLHP pun memasang intalasi pipa besi di TPA Sente.
" Pipa itu kami pasang sekitar seminggu lalu," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, I Ketut Suadnyana, Minggu 23 Mei 2021.
Ia mengungkapkan, pipa itu dipasang untuk menyalurkan air ke bawah tumpukan sampah. Sehingga sampah itu selalu dalam kondisi lembab atau basah, sehingga mengurangi resiko munculkan api.
Selain itu, pipa itu juga berfungsi untuk mengeluarkan gas metan yang tertahan di dalam tumpukan sampah, yang kerap manjadi pemicu kobaran api di TPA.
" Selain itu, setiap pagi dan sore kita guyur permukaan TPA dengan air.
Pagi kita guyur dengan dua tangki (1.500 liter) air, sore juga dua tangki," ujar Ketut Suadnyana. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung