Berita Bali

BKN RI Temukan 97 Ribu Data ASN Fiktif, Kepala BKD Bali: di Pemprov Saya Pastikan Tidak Ada

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bali, Ketut Lihadnyana menegaskan bahwa untuk di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tidak ada data ASN

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Lihadnyana 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Data kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia ternyata amburadul.

Ada ribuan data pribadi ASN yang diduga fiktif alias palsu.

Tak tanggung-tanggung, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan hampir 97 ribu data ASN di Indonesia adalah fiktif.

Namun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bali, Ketut Lihadnyana menegaskan bahwa untuk di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tidak ada data ASN yang fiktif.

Baca juga: BKN Temukan 97 Ribu Data ASN di Indonesia Fiktif

“Nggak ada, kalau di Bali nggak ada,” katanya, Selasa 25 Mei 2021.

Lihadnyana menyebut bahwa pihaknya di lingkungan Pemprov Bali sejak 2019 lalu telah menerapkan sistem pendataan ASN secara online melalui aplikasi khusus.

Sehingga, menurutnya dalam aplikasi tersebut, semua data ASN telah terekam jelas, yang menurutnya meminimalisir adanya kesalahan data atau bahkan data ASN fiktif di Bali.

“Karena di Bali menggunakan aplikasi PNS online sejak tahun 2019, semua aplikasi itu sudah kelihatan, karena sistem yang mengatur semuanya itu. Karena setiap data pegawai itu sudah terekam semua,” tegasnya.

Saat disinggung apakah hal serupa juga terjadi di kabupaten/kota lainnya di Bali, Mantan Pjs. Bupati Badung ini menjawab secara diplomatis

Ia mengaku bahwa hal tersebut bukanlah kewenangan pihaknya di provinsi.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa di Bali tidak ditemukan data ASN fiktif

“Itu kan bukan kewenangan kita, kalau di Pemprov saya pastikan nggak ada,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, sampai saat ini masih banyak data PNS yang belum diperbaharui.

Bahkan, pihaknya pernah menemukan sekitar 97.000 data pribadi PNS yang misterius.

Baca juga: BKN Sebut Pelaksanaan Tes CPNS 2021 Bisa Diperpanjang, Ini Penjelasannya

Data itu didapat setelah pihaknya melakukan pemutakhiran data pada 2014.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved