Berita Denpasar

Munas KADIN Digelar di Nusa Dua, Ketua IHGMA Bali: Trigger Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata Bali

Ketua DPD IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) Bali, Yoga Iswara mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi adanya rencana pelaksanaan

Penulis: Ragil Armando | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Suasana Pantai Kuta - Munas KADIN Digelar di Nusa Dua, Ketua IHGMA Bali: Trigger Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ketua DPD IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) Bali, Yoga Iswara mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi adanya rencana pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ke-VIII pada 2-4 Juni 2021 mendatang.

Pihaknya berharap pelaksanaan Munas Kadin tersebut dapat menjadi salah satu pemicu bagi kebangkitan pariwisata dan ekonomi Bali yang sudah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi sekali terkait rencana adanya Munas Kadin di Bali dengan jumlah yang mencapai 2 ribuan delegasi, ini akan menjadi trigger kebangkitan ekonomi Bali yang sudah sempat mati suri 1,5 tahun,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu 26 Mei 2021.

Yoga juga mengatakan bahwa Munas Kadin di Bali ini dapat menjadi salah satu pelepas dahaga insan masyarakat Bali yang selama ini sudah hampir putus asa akibat dihantam pandemi yang tidak berkesudahan ini.

Kepengurusan DPD IHGMA Bali Resmi Berganti, Ini Langkah dan Harapan Kedepan

“Pemberlakukan PPKM ini kan memberikan pengetatan yang sangat terasa buat kita, seperti saat Lebaran kemarin banyak orang-orang yang mau liburan ke Bali batal, dengan adanya event-event seperti ini menjadi momentum yang baik buat Bali, sebuah harapan denyut-denyut yang jalan,” paparnya.

“Kalau multiplier effect-nya sendiri paling besar yang adalah hotel itu sendiri, dari tempat akomodasi yang digunakan, yang biasanya karyawannya dikerjakan lima hari mungkin dengan adanya event ini bisa 10-15 hari dalam bulan tersebut, ada transportasi, travel agent, kuliner-kuliner, ini dampak yang lainnya akan ikut terpengaruh,” imbuhnya.

Bahkan, ia menyebut apabila Bali sukses menggelar Munas Kadin sendiri diharapkan mampu memberikan kepercayaan kepada pasar akan kesiapan Bali dalam kesiapan Bali menyambut wisatawan baik domestik maupun asing.

“Makin banyak event-event yang aman digelar dalam artian protokol kesehatan bisa jalan, tetapi aspek ekonomi juga tetap jalan. Kalau sebagian besar event-event ini bisa berjalan, ini tentunya akan memberi support yang baik buat Bali,” paparnya.

Munas Kadin Digelar di Nusa Dua, Cok Ace Harap Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata Bali

Pihaknya juga menyebut bahwa pihaknya sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk menimbulkan kembali kepercayaan pasar untuk mengunjungi Bali.

Salah satunya dengan penerapan cleanliness, health, safety, environmental sustainability (CHSE) dan gencarnya pelaksanaan vaksinasi bagi para insan pariwisata dan masyarakat umum.

“Tahun lalu dari bulan lalu ada tiga yang kita lakukan pertama pada bulan awal Juni 2020 ada verifikasi tatanan kehidupan era baru, jadi hotel-hotel diverifikasi, lalu di akhir tahun ada sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf, awal tahun ini dari sampai sekarang ada vaksinasi, dari tiga ini ini Bali berbenah menuju new normal, apa yang lakukan untuk menciptakan trust, confidence,” ucapnya.

Pun saat disinggung mengenai adanya kabar pemindahan wilayah pelaksanaan Munas Kadin di Bali.

Yoga berharap hal tersebut tidak terjadi, ia meminta agar semua pihak untuk berkomitmen dalam membantu Bali untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

Gelar Disuksi di Sanur, GMNI Denpasar Minta Pemerintah Realisasikan Buka Pariwisata Bali

Apalagi, menurutnya Presiden Joko Widodo memiliki komitmen besar untuk membantu membangkitkan perekonomian Bali.

“Tentunya ini menjadi kabar buruk buat kita, kami berharap Kadin dan sekaligus membantu Bali, mudah-mudahan jangan sampai dipindah, planning stay tetap di Bali untuk bisa membantu masyarakat yang terdampak, agar kita punya harapan,” katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta adanya sense of crisis dan sense of empathy dari berbagai elemen pemangku kepentingan nasional untuk membantu Bali.

Apalagi, Bali sendiri sebelum Covid-19 menurutnya memiliki kontribusi yang tidak sedikit bagi perekonomian nasional.

Gelar Disuksi di Sanur, GMNI Denpasar Minta Pemerintah Realisasikan Buka Pariwisata Bali

“Bali ini berbeda, kita butuh keberpihakan, ada sense of crisis, sense of empathy yang bisa dimiliki untuk membantu Bali. Bantu lah kita, apalagi ada wacana work from Bali. Kita ini sebelum pandemi penyumbang devisa hampir 30 persen secara nasional, Bali berkontribusi Rp.75 triliun dari pencapaian total Rp.270 triliun, saat ini saatnya kami dibantu untuk diberi nafas,” tegasnya.

Di sisi lain, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengungkapkan bahwa pihaknya berterimakasih kepada Kadin yang telah mempercayakan Bali sebagai tuan rumah.

“Yang pertama saya berterima kasih kepada panitia yang telah mempercayakan Bali untuk tempat dilaksanakannya Munas Kadin,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa 25 Mei 2021.

Bahkan, rencana panitia Munas Kadin yang memesan 2 ribu kamar hotel di Bali sendiri menurut Cok Ace sangat membantu pemulihan ekonomi Bali yang terpuruk akibat dihantam pandemi Covid-19.

Pemulihan Pariwisata Bali, Kapolresta Denpasar Ajak Semua Gotong Royong dan Menerapkan Prokes

“Yang kedua terhadap 2 ribu kamar hotel yang dipesan sangat membantu ya, khususnya untuk hotel-hotel yang akan digunakan,” ujar Ketua PHRI Bali ini.

Cok Ace juga menyebutkan bahwa dengan pelaksanaan Munas Kadin ke-VIII itu sendiri menurutnya dapat menjadi ajang uji coba bagi pelaku pariwisata khususnya hotel dalam menyelenggarakan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dengan skala peserta besar tetap tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sehingga, harapan pihaknya di PHRI maupun Pemprov Bali dengan suksesnya pelaksanaan Munas di Bali tersebut dapat memicu kepercayaan pasar terhadap keamanan dan kenyamanan berwisata di Bali pada masa pandemi.

Hal ini juga diharapkan mampu memperlihatkan kesiapan Bali dalam menerima kunjungan dari wisatawan baik domestic maupun internasional.

Pemulihan Pariwisata Bali, Kapolresta Denpasar Ajak Semua Gotong Royong dan Menerapkan Prokes

“Kemudian ini akan menumbuhkan kepercayaan pasar. Jadi tentu akan menimbulkan kepercayaan pasar domestic bahwa Bali akan siap dikunjungi, itu yang saya lihat,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong agar para peserta Munas nanti tidak hanya memmanfaatkan waktunya mengikuti perhelatan tersebut, tetapi juga melakukan darmawisata.

Dengan mengunjungi sejumlah objek wisata tentunya akan berbelanja, sehingga UMKM di Bali dapat bangkit kembali dan meningkatkan perekonomian yang sangat terkontraksi akibat pandemi Covid-19.

“Pertama ada uang ya, saya harapkan tidak hanya untuk munas, tapi juga ada waktu untuk rekreasi, untuk golf, ya jalan-jalan lah di Bali untuk membantu masyarakat Bali,” harap Cok Ace.

Geruduk DPRD Bali, GMNI Bali Minta Ketegasan Pembukaan Pariwisata Bali, Sebut Rakyat Sudah Lelah

Ditambah dengan adanya program dari Kemenko Marves Work From Bali Cok Ace juga berharap rencana tersebut dapat segera terealisasi karena kondisi pariwisata Bali sendiri sudah sangat porak-poranda akibat pandemi.

“Mudah-mudahan asosiasi, badan usaha milik negara, kementerian tidak hanya berangkat dalam rangka munas yang hanya dua atau tiga hari, tapi kalau bisa bekerjanya dari Bali, supaya extend lebih lama di Bali,” tandasnya. (*)

Ikuti berita terkini Tribun Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved