Berita Bali
Jerinx Bebas Hari Ini, Cukup Keluarga dan Pengacara yang Jemput
I Gede Ary Astina alias Jerinx (JRX) dipastikan akan menghirup udara bebas, Selasa (8/6/2021) hari ini.
Penulis: Putu Candra | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - I Gede Ary Astina alias Jerinx (JRX) dipastikan akan menghirup udara bebas, Selasa (8/6/2021) hari ini.
Penggebuk drum Superman Is Dead (SID) ini bebas murni setelah menjalani pemidanaan selama 10 bulan penjara, juga sudah membayar denda subsider Rp 10 juta.
Diketahui Jerinx divonis 10 bulan penjara, dan denda Rp 10 juta subsider 1 bulan kurungan oleh majelis hakim terkait perkara ujaran kebencian yang dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
"Besok (hari ini, Red) 8 Juni Jerinx bebas. Dia bebas murni. Jumat (4/6) kemarin pengacaranya sudah mengantarkan kuitansi pembayaran subsider ke pihak lapas. Jadi besok (hari ini) dilaksanakan pembebasannya sekitar jam 9 pagi," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Kerobokan, Fikri Jaya Soebing, saat dihubungi via telepon, Senin (7/6/2021).
Dikatakan Fikri, dalam prosedur pembebasan, Jerinx terlebih dahulu akan menyelesaikan proses administrasi.
"Sama seperti napi lainnya yang akan bebas. Jerinx akan menjalani proses administrasi. Tidak ada hal yang istimewa," ucap mantan Kalapas Khusus Kelas II A Karanganyar, Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah ini.
Mengenai pengamanan, dikatakannya, tidak ada yang khusus. Hanya berkoordinasi dengan pihak Polres Badung membantu pengamanan.
Baca juga: Jerinx Abaikan Asimilasi, Pilih Bebas Murni 8 Juni 2021, Jamarulli: Tak Ada Pengamanan Berlebihan
"Saya rasa tidak ada pengamanan khusus. Kami hanya berkoordinasi dengan Polres Badung minta bantuan mengantisipasi adanya massa simpatisan yang ikut menjemput," kata Fikri. Fikri menyarankan, penjemputan terhadap Jerinx tidak perlu melibatkan massa, cukup dilakukan oleh pihak keluarga serta tim hukumnya.
"Saya sarankan penjemputan cukup dilakukan oleh pihak keluarga dan pengacaranya saja. Jika ada masyarakat atau simpatisan yang menjemput, kami ingatkan harus tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat situasi pandemi ini. Jangan berkerumun. Mungkin nanti bisa langsung bertemu Jerinx di rumahnya," sarannya.
Fikri menceritakan, selama berada dalam lapas, suami dari Nora Alexandra itu berlakuan baik dan selalu aktif mengikuti program pembinaan.
Ia pun mengapresiasi hal-hal positif yang dilakukan Jerinx selama di lapas dan berdampak pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya.
"Jerinx selama di lapas berkelakuan baik. Justru kami mengapreasiasi Jerinx selama di lapas. Dia bisa mengajak warga binaan lainnya untuk berkegiatan positif, seperti aktif berkesenian bersama band Antrabez. Dia berbaur dengan warga lainnya, para petugas. Selama di sini dia tidak pernah melanggar aturan yang ada," tuturnya.
Dengan bebasnya Jerinx, Fikri berpesan ketika sudah di luar nanti Jerinx tetap berperan aktif membantu melakukan pembinaan terhadap warga binaan di Lapas Kerobokan.
"Pesan saya kedepan, agar jerinx lebih baik lagi, dan ketika sudah di luar tetap bisa membantu program-program pembinaan untuk warga lainnya di lapas," tutupnya.
Disambut Secara Virtual
Bebasnya Jerinx disambut bahagia oleh para simpatisan. Para simpatisan yang tergabung dalam Aliansi Kami Bersama JRX menyambut bebasnya Jerinx secara virtual.
Para simpatisan itu menyambut dengan cara mengunggah foto sembari membawa poster bertuliskan "Welcome Home JRX SID" diikuti hastag #WelcomeHomeJRXSID #KamiBersamaJRX di akun media sosial.
Dikonfirmasi terkait bebasnya Jerinx besok, I Wayan "Gendo" Suardana selaku ketua penasihat hukum mengatakan, dirinya beserta keluarga Jerinx akan menjemput.

"Jerinx akan dijemput oleh pihak keluarga dan kuasa hukum," katanya.
Terkait apakah ada penjemputan dari simpatisan, Gendo menegaskan, para simpatisan Jerinx yang tergabung di Aliansi Kami Bersama JRX tidak melakukan penjemputan ke Lapas Kerobokan.
"Mengenai penjemputan oleh simpatisan, setahu saya simpatisan JRX yang tergabung dalam Aliansi Kami Bersama JRX tidak melakukan penjemputan offline, tetapi dengan melakukan penyambutan virtual," ucap advokat dari Gendo Law Office.
Namun, kata Gendo, di luar para simpatisan, bisa saja ada orang yang datang ke Lapas Kerobokan menyambut bebasnya Jerinx. Mengingat suami dari Nora Alexandra itu mempunyai fans yang cukup besar.
"Tapi tidak tahu juga, JRX kan banyak fans. Itu kami tidak tahu. Kalau simpatisan tidak ada rencana menyambut langsung," Katanya.
Siapkan Pengamanan
Secara terpisah, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi menyebutkan, aparat kepolisian dari Polres Badung mengantisipasi penjemputan Jerinx yang kemungkinan dilakukan massa.
Polisi berharap penjemputan dilakukan beberapa orang saja, karena Jerinx akan kembali ke rumah.
"Terkait massa yang menjemput, kami akan perdalam. Dan kalau benar (ada penjemputan oleh massa, Red), kami mengimbau kepada keluarga, masyarakat atau fans agar tidak menjemput dengan banyak orang," ujar Kapolres Badung saat ditemui di ruangannya, Senin.
Kapolres mengatakan, saat ini situasi masih dalam pandemi covid-19, maka jangan sampai tindakan-tindakan yang dilakukan massa JRX malah merugikan Jerinx.
Sehingga pihaknya meminta dan mengimbau agar penjemputan dilakukan tanpa membuat kerumunan kembali.
"Saya yakin yang bersangkutan (Jerinx, Red) mendukung penanganan terkait dengan masalah pandemi ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Tim Hukum Bayar Denda Rp 10 Juta di Kejari Denpasar, Jerinx Terlepas dari Hukuman Subsider
Kapolres menegaskan, pihaknya belum mengetahui informasi pasti terkait massa yang akan menjemput Jerinx.
"Intinya kami memberikan imbauan dulu. Kalaupun benar, kami imbau agar tidak melakukannya karena bisa merugikan saudara jerinx sendiri, karena melanggar prokes," tegasnya kembali.
Pihaknya mengakui, terkait pembebasan tersebut, pihaknya mengaku tetap melakukan pengamanan untuk melakukan pemantauan prokes.
Pasalnya dalam hal ini pengumpulan massa diperbolehkan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Nanti kalau informasinya ini nanti pasti, kita tetap akan melakukan pemantauan dan pengamanan," tegasnya.
"Jadi kita bergantung pada jumlah massa. Namun ini kan belum pasti saudara Jerinx dijemput massa," katanya. (can/gus)