Berita Bali
Dukung Kebijakan Spasial untuk Pemulihan Ekonomi Bali, Ini Kata Menkop UKM Teten Masduki
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, melakukan serangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Artinya, produk-produk khas Bali yang harus lebih banyak go international dengan memanfaatkan market digital.
Untuk itu, sangat dibutuhkan pendampingan dan dorongan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan.
“Saya yakin, banyak yang rindu dengan berbagai produk khas Bali. Ubah mindset, kembangkan jiwa entrepreneur,” ajaknya.
Menginjak ke fase transformasi pasca pandemi, Menkop UKM mengingatkan agar Bali jangan 100 persen mengandalkan pertumbuhan ekonomi pada sektor pariwisata yang rentan terhadap berbagai isu seperti keamanan dan kesehatan.
Daerah Bali didorong untuk mengoptimalkan pengembangan potensi ekonomi kreatif berbasis sumber daya alam seperti kelautan dan lainnya.
Lebih dari itu, transformasi juga bisa dilakukan pada pengemasan seni dan budaya dalam pertunjukan digital.
Namun untuk saat ini, ia menilai pemulihan pariwisata menjadi prioritas karena sektor ini akan menarik gerbong ekonomi lainnya untuk bangkit dan kembali tumbuh.
Sependapat dengan Menkop UKM, Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), menyebut pandemi Covid-19 sebagai momentum yang mengingatkan kembali bahwa pariwisata merupakan sektor yang sangat rapuh dan riskan terhadap berbagai isu, utamanya keamanan dan kesehatan.
Baca juga: Menkop UKM Teten Masduki Sebut Masyarakat Bali Haruslah Mempertajam Pemahaman Terkait Digitalisasi
“Ketika daerah lain sudah mulai tumbuh positif, kami di Bali masih harus menghadapi kontraksi ekonomi yang berlarut-larut,” ujarnya.
Kondisi ini menurutnya disebabkan besarnya ketergantungan Bali pada pariwisata, di mana 53 persen PDRB Bali bertumpu pada sektor ini.
Kendati ada sektor UMKM, Wagub yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali ini menilai perkembangannya belum optimal.
Menurutnya, untuk pengembangan sektor UMKM di Bali, kemampuan memanfaatkan market digital perlu terus ditingkatkan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho dan Ketua GIPI Bali/BTB Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Gus Agung) sangat berharap adanya kebijakan spasial untuk pemulihan ekonomi Bali.
Karena tanpa campur tangan dari pemerintah, keduanya berpendapat pemulihan ekonomi Bali akan sangat berat.
Acara diskusi juga diisi penandatangan MoU antara GIPI Bali dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN).