Human Interest Story
Di Usia 21 Tahun Lia Buka Usaha Dimsum Gerobak, Raup Rp1 Juta Per Hari
Adalah, Lia Agustina seorang perempuan yang mencoba peruntungan lewat usaha kuliner yakni dengan membuka gerai Gerobak Dimsum.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tribunners, jika kalian sudah berumur di atas 20 tahun, apa saja yang sudah kalian lakukan untuk menambah pemasukan finansial?
Kalau belum terpikirkan, mari disimak kisah inspiratif dari Pulau Dewata kali ini.
Adalah, Lia Agustina seorang perempuan yang mencoba peruntungan lewat usaha kuliner yakni dengan membuka gerai Gerobak Dimsum.
Menjadi salah satu orang yang terdampak pandemi Covid-19 dan dirumahkan dari tempatnya bekerja, membuat wanita yang berasal dari Banyuwangi ini memutar otak untuk tetap dapat penghasilan.
Baca juga: Gusde Sidarta Sebut Kawasan Sanur Denpasar Siap Menjadi Pilot Project Program Work From Sanur
Awalnya ia berpikir untuk menarik pasar di anak-anak milenial saat ini.
Ia pun mulai mencari tahu referensi di media sosial seperti usaha apa saja yang bisa dijalani di tengah pandemi, terutama yang disukai kawula muda.
"Dan setelah saya melihat semua referensi tempat usaha di sosial media saya tertarik untuk usaha di bidang kuliner. Dan saya melihat sepertinya peluang untuk dimsum lumayan bagus juga."
Baca juga: Hingga Juni, 83 PMI Asal Denpasar Sudah Berangkat ke Kapal Pesiar
"Awalnya saya mau franchise dengan salah satu brand namun tidak bisa, dan akhirnya saya membuka gerai dimsum sendiri, dan itu modal nekat semua," ungkapnya.
Untuk dimsum ini didapatnya dari saudaranya di Banyuwangi yang memang memproduksi dimsum secara homemade.
Setelah bekerja sama dan menyepakati harga dengan saudaranya, Lia pun langsung bergegas mempersiapkan usahanya.
"Akhirnya setelah ditolak untuk franchise, saya kerja sama dengan saudara yang kebetulan juga memproduksi dimsum lalu menyepakati harga bersama."
"Setelah itu saya mencari tempat dan dapat di Jalan Pulau Buton, Denpasar ini."
Baca juga: Demi BTS Meal Pesanan Para ARMY di Denpasar, Driver Ojol Arfin dan Muklis Rela Antre 4 Jam
"Sebenernya awalnya dananya kurang, akhirnya minta sama orangtua untuk tambahan, Alhamdulillah dikasih," tambahnya.
Hari pertama dan kedua ia mulai menjajakan dagangannya diakuinya cukup ramai pembeli, namun setelah seminggu berjualan, ia mulai merasakan sepinya pengunjung.