Kesehatan
Mengapa Junk Food Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Faktanya
Junk food merupakan jenis makanan dan minuman yang rendah nutrisi namun kaya akan kalori lemak jenuh, tambahan gula dan garam tambahan.
TRIBUN-BALI.COM - Makan burger, kentang goreng dan minum soda memang terasa nikmat, apalagi saat rasa lapar mendera dan cuaca sedang panas-panasnya.
Wah, pasti kita bisa makan dnegan lahap, bukan? Junk food memang nikmat. Penyajiannya pun cukup cepat.
Junk food juga menjadi makanan pilihan banyak orang ketika stres atau bad mood. Rasannya yang nikmat membuat kita terus-menerut ingin memakannya.
Namun, tahukah Anda dibalik kenikmatan junk food tersimpan bahaya kesehatan yang sangat besar?
Baca juga: Antisipasi Resiko Diabetes, Anda Bisa Coba Konsumsi 4 Makanan Pokok Pengganti Nasi Ini
Ahli diet dari Cleveland Clinic Beth Czerwony juga berkata, konsumsi junk food memang memiliki efek menenangkan, terutama jika dikonsumsi saat stres.
"Junk food mengandung banyak guladan lemak yang bisa mendorong rasa bahagia," ucap dia.
Mengapa junk food buruk untuk kesehatan?
Junk food merupakan jenis makanan dan minuman yang rendah nutrisi namun kaya akan kalori lemak jenuh, tambahan gula dan garam tambahan.
Setiap kompinen tersebut bisa memicu efek samping berbahaya. Berikut efek samping tersebut
Baca juga: 9 Gejala Serangan Jantung yang Mesti Diwaspadai, Terasa Nyeri di Dada hingga Sesak Napas
1. Lemak jenuh
Makanan mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan jumlah plak di pembuluh darah.
Akibatnya, aliran darah tak lancar dan membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.
2. Gula
Makanan tinggi gula dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko diabetes.
Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa pemanis buatan membuat tubuh kita menolak insulin.
Baca juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, Otot Lemah hingga Gangguan Memori