Berita Bali

2.702 Pekerja Migran Indonesia Sudah Berangkat, Biaya Swab Test Dirasa Memberatkan PMI Bali

Sebanyak 2.702 orang pekerja migran Indonesia (PMI) telah berangkat ke luar negeri untuk bekerja ke kapal pesiar

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Ilustrasi - 2.702 Pekerja Migran Indonesia Sudah Berangkat, Biaya Swab Test Dirasa Memberatkan PMI Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 2.702 orang pekerja migran Indonesia (PMI) telah berangkat ke luar negeri untuk bekerja ke kapal pesiar, hingga Kamis 10 Juni 2021.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, kemarin.

Menarik diikuti persiapan para pekerja migran tersebut di berbagai daerah di Bali.

I Kadek Agus Sagita, PMI asal Tabanan mengatakan, sebelum berangkat menuju tujuan kerja, mereka harus menyiapkan sejumlah dokumen.

Baca juga: Satwika Bersyukur PMI Asal Bali Kembali Berlayar; Sudah 1,5 Tak Ada Penghasilan, Ada Jualan Juice

Dokumen yang harus disiapkan para ‘pelaut’ ini meliputi BST (basic safety training), CCM (crisis & crowd management), paspor dan visa negara tujuan, medical check up (MCU), dan yang terbaru adalah wajib swab test sebelum berangkat.

Hanya saja, Agus Sagita mengaku saat ini sedang mempersiapkan segala dokumennya sebelum jadwal untuk berangkat keluar.

“Kemudian juga wajib sudah melaksanakan vaksinasi dua kali atau bersedia di vaksin di kapal jika di rumah belum divaksin,” kata pria yang akrab disapa Dek Agus ini saat dikonfirmasi, Kamis 10 Juni 2021.

Dia melanjutkan, mewakili seluruh PMI yang ada di Bali tentunya sangat berharap banyak agar bisa bekerja kembali setelah setahun lebih menganggur di rumah masing-masing.

“Kami tentunya excited dan nggak sabar dapet slip gaji lagi,” ujarnya sembari tertawa.

Selain itu, kata dia, seluruh pihak tentunya yang bekerja di bidang pariwisata mengharapkan agar dunia cepat membaik dan tamu-tamu bisa kembali banyak liburan di kapal dan hidup kembali normal.

“Intinya kami harapkan yang terbaik dan bisa hidup normal kembali,” harapnya.

Disinggung mengenai persyaratan baru saat ini yakni wajib tes sebelum keberangkatan, Agus Sagita menyatakan tentunya semua PMI merasa keberatan.

Keberatan yang dimaksud adalah karena swab test menjadi syarat untuk berangkat ke negara manapun.

“Biarpun nantinya uang swab akan diganti oleh company masing-masing saat di kapal, tapi tetap akan terasa sangat berat untuk membayar biayanya di awal. Karena kita sudah lama tidak ada penghasilan,” ungkapnya.

“Apalagi untuk kawan-kawan yang tidak memiliki uang, terpaksa meminjam ke sana ke mari untuk bekal persiapan berangkat. Kami harapkan bisa difasilitasi pemerintah lah,” harapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved