Berita Bali

Cerita Putu Juniartawan, PMI Jembrana yang Lalui Syarat Rumit Sebelum Berangkat ke Kapal Pesiar

Cerita Putu Juniartawan, PMI Jembrana yang Lalui Syarat Rumit Sebelum Berangkat ke Kapal Pesiar

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali / Dwi S
Ilustrasi - Cerita Putu Juniartawan, PMI Jembrana yang Lalui Syarat Rumit Sebelum Berangkat ke Kapal Pesiar 

Pekerjaan yang dilakukan berseragam seperti layaknya ada tamu. Ada yang di bagian hidangan, maupun kebersihan.

Baca juga: Pekerja Migran di Gianyar Urus Keberangkatan, Sutarma: Tinggal di Sini Tidak Ada Masa Depan

Periode ini juga diisi pelatihan terkait bidang pekerjaan yang dilakukan per grup di masing-masing divisi restoran.

“Kalau PMI Jembrana sendiri. Di divisi saya sendiri tidak banyak yang saya lihat asal Negara. Mungkin di divisi lain ada. Karena kapalnya besar kadang tidak terlalu akrab satu sama lain. Di sini kegiatan berkerumun juga dibatasi dan tetap ditekankan jaga jarak setiap kegiatan, serta memakai masker dalam berbagai kegiatan terkecuali makan dan berada di dalam kamar,” ungkapnya.

Lantas, bagaimana dengan gaji?

Juniartawan mengatakan, selama periode persiapan menuju pelayanan terhadap tamu, gaji yang diperoleh berdasarkan situasi.

Khusus di perusahaannya, masa periode ini dianggap situasi status kapal dalam masa maintenance (perbaikan/ perawatan) bukan dalam status pelayanan terhadap tamu.

“Semua dibayarkan full 100 persen, dibayarkan dua kali selama sebulan. Hanya selama menjalani karantina di dalam kapal mendapat gaji 50 persen dari gaji pokok tersebut,” kata dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved