Napi Narkoba Meninggal di RS Sanglah, WBP yang Tenggak Disinfektan Mual hingga Penglihatan Kabur

"Dia ini ngeluh ke dokter tapi bilangnya msag, 'perut kami sakit bu, sakit perut'. Setelah diperiksa ternyata mereka mengaku habis minum disinfektan campur Nutr*sar*," terangnya sembari menirukan ucapan para WBP yang keracunan.

"Setelah itu, langsung segera kita bawa ke rumah sakit Sanglah. Penanganan petugas kita itu tidak main-main loh, keselamatan nyawa itu yang kita dahulukan semuanya," tambah Lili.

Namun setelah dibawa ke RSUP Sanglah dan mendapatkan penanganan lebih lanjut pada Jumat 11 Juni 2021 sekitar pukul 10.00 wita, satu dari delapan orang WBP tidak terselamatkan.

"Iya, jadi gimana kami sudah berupaya untuk membawa ke rumah sakit. Meninggal di rumah sakit," lanjutnya.

Untuk diketahui, WBP yang meracik minuman tersebut semuanya merupakan warga negara Indonesia.

"WNI semua, tidak ada WNA," kata Lili, Jumat 11 Juni 2021.

Mual hingga Penglihatan Kabur
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut informasi yang dihimpun dari RSUP Sanglah, hingga saat ini jumlah pasien WBP yang dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar sebanyak 19 orang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ka. Instalasi IGD RSUP Sanglah, I Made Mulyawan.

"Ya benar ada pasien napi yang masuk sampai hari ini mulai kemarin dari tanggal 10 jam 15.30. Dan masuk pasien sampai hari ini tanggal 11 sekitar jam 11 sekarang ini sudah 19 pasien ke IGD RSUP Sanglah," ungkap Mulyawan, pada Jumat 11 Juni 2021.

Diketahui, pasien yang keracunan tersebut rata-rata berusia 20 hingga 30 tahun.

Keluhan pasien bervariasi.

Ada yang merasa nyeri, kepala pusing, mual, hingga ada yang mengaku sesak dan penglihatan kabur. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Tewas Usai Teguk Disinfektan Campur Serbuk Minuman, 19 WBP Dilarikan ke RS Sanglah

"Tentunya kita di IGD memberikan pertolongan menangani pasien yang mengancam nyawanya hidupnya melalukan Resusitasi dan Stabilisasi dan adapun intoksikasi ini kita harus melakukan cuci darah dan ada 1 yang meninggal," tambahnya. 

Dijelaskan, pasien yang masih selamat kondisinya masih stabil.

Meski demikian, pihak medis masih melakukan observasi dan investigasi lebih lanjut. (riz/sar)