Berita Klungkung

Terkait Postingan Wisdom Merasa Diperas di Nusa Penida, Pemkab Klungkung & HPPNP Lakukan Penelusuran

Dalam utas tersebut, seorang wisatawan domestik membagikan pengalamannya saat berwisata ke Nusa Penida.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
Tangkapan layar dari salah satu postingan tentang wisdom yang merasa menjadi korban pemerasan terkoordinir di Nusa Penida 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Beberapa akun di media sosial Instagram dan twitter, berbagi postingan tentang pengalaman seorang wisatawan domestik (Wisdom) yang merasa menjadi korban pemerasan saat berkunjung ke Nusa Penida.

Hal ini pun menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam utas tersebut, seorang wisatawan domestik membagikan pengalamannya saat berwisata ke Nusa Penida.

Ia merasa menjadi korban pemerasan saat berkunjung di Nusa Penida.

Baca juga: Beberapa Desa di Nusa Penida Akan Gelar Pengabenan Masal, Satgas Minta Peserta dalam Keadaan Sehat

Saat itu ia menyewa sepeda motor dan dalam perjalanan dari Pantai Atuh ke Pantai Kelingking.

Hanya saja dalam perjalanan, ia terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil Toyota Avanza.

Wisdom itu menyebut, mobil yang terlibat kecelakaan dengannya mengalami penyok pada bagian depan.

Namun kagetnya ia, saat diminta ganti rugi uang Rp 18 juta serta biaya derek Rp 650 ribu.

Padahal menurut si wisdom tersebut, kerusakan seperti itu tidak sampai menghabiskan biaya sampai Rp 18 juta.

Wisdom tersebut juga mengisahkan bagaimana dirinya merasa tertekan, oleh keluarga pemilik mobil, bengkel, demikian halnya dengan pihak yang menyewakan motor dan fast boat. Sehingga ia mencurigai upaya semacam itu dilakukan secara sengaja dan terkoordinasi.

Utas ini pun ramai di media sosial twitter dan mendapat berbagai tanggapan netizen.

Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida (HPPNP).

" Tadi pagi saya sudah dapat info itu dari anggota, kami juga sudah bahas intern terkait ini," ujar Ketua Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida (HPPNP), Putu Gede Sukawidana, Senin 14 Juni 2021.

Pihaknya pun berencana akan menelusuri kebenaran dari utas tersebut. Karena jika dibiarkan, hal ini tentu dapat merusak citra pariwisata di Nusa Penida.

Baca juga: Akibat Pengemudi Hilang Kendali, Mobil Terios Tabrak Rumah di Nusa Penida Hingga Terbalik

Bahkan pihaknya mengaku sudah mengetahui mobil yang terlibat kecelakaan dengan si pembuat utas tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved