Berita Bali
Penolak Vaksin Covid-19 Tak Dapat Bansos, Bali Percepat Vaksinasi Demi Herd Immunity
Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan terus menggencarkan proses vaksinasi untuk masyarakat.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Mereka ini (sasaran vaksinasi) nanti akan didaftarkan by sistem di rumah sakit untuk mendapatkan undangan vaksinasi tahap II. Jadi kalau vaksinasi dosis I dilayani di RS Tabanan maka dosis II juga dilayani di tempat yang sama, tidak bisa pindah ke tempat lain," jelasnya.
Untuk mencapai herd immunity di Tabanan jumlah masyarakat yang sudah tervaksin 70 persen dari total masyarakat sasaran vaksinasi.
Dia menyebutkan, dari jumlah penduduk Tabanan 461.632 orang, jika dihitung minimal 70 persen, maka total sasaran 323.141 orang dengan kebutuhan 646.282 dosis vaksin.
Suratmika menyebutkan, hingga Senin 14 Juni 2021 sudah mencapai 50,92 persen dengan capaian vaksinasi 7-8 ribu orang per hari.
Di tempat lain, Kabupaten Gianyar telah memasuki herd immunity, Selasa, karena serapan vaksin Covid-19 sudah mencapai 194.113 jiwa atau sekitar 73 persen.
Dengan persentase tersebut, Pemkab Gianyar telah melampaui target Pemprov Bali dan pemerintah pusat, yang hanya menargetkan 70 persen jumlah penduduk yang wajib divaksinasi.
Asisten III Setda Gianyar, Ngakan Dharma Jati menegaskan, meskipun saat ini Gianyar telah melewati target 70 persen dari Pemprov Bali dan pemerintah pusat, namun vaksinasi Covid-19 akan tetap dilakukan.
Baca juga: Jumlah Ketersediaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Kodam IX Udayana Sebanyak 14.000 Dosis
Bahkan, saat ini pihaknya mendatangkan bantuan dari Universitas Udayana untuk menuntaskan vaksinasi ini.
Sebab pemerintah Kabupaten Gianyar menargetkan vaksinasi di banjar-banjar mencapai 100 persen.
Kata dia, sebelumnya, persentase di banjar-banjar hanya sekitar 80 persen.
Hal itu karena masih ada masyarakat wajib vaksinasi yang belum bisa melakukan vaksinasi, karena kesibukan atau kondisi yang tidak memungkinkan untuk divaksinasi.
Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra berterima kasih terhadap strategi Bupati Gianyar, Made Mahayastra dalam program vaksinasi.
Sebab, kata dia, di awal-awal vaksinasi Covid-19, terjadi perdebatan di masyarakat.
Saat itu banyak masyarakat yang tidak berani divaksinasi lantaran adanya informasi vaksin tersebut berbahaya.
Namun Bupati Mahayastra berhasil menghilangkan ketakutan masyarakat, dengan melakukan vaksinasi bersama pejabat pemerintah dan DPRD Gianyar, sebelum melakukan vaksinasi massal berbasis banjar.