Berita Badung
Jelang Pembukaan Pariwisata Bali, DPRD Badung Minta Urusan Pemeriksaan Covid-19 Tak Beratkan Tamu
"Jadi tamu-tamu yang datang ke Bali harus terkontrol dengan baik, dilakukan swab, kemudian dilakukan karantina, kemudian ada emergency-nya. Tetapi
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bulan Juli 2021 mendatang, pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (Wisman) rencananya akan dibuka.
Kendati demikian DPRD Badung berharap bisa berjalan sesuai rencana. Bahkan meminta kepada pemerintah untuk tidak membebani urusan pemeriksaan covid-19 ke wisatawan.
Hal itu pun dikatakan Ketua DPRD Badung Putu Parwata pada Rabu 16 Juni 2021.
"Jadi tamu-tamu yang datang ke Bali harus terkontrol dengan baik, dilakukan swab, kemudian dilakukan karantina, kemudian ada emergency-nya. Tetapi semua proses itu tidak memberatkan para pihak, antara lain tak memberatkan tamu," ujarnya.
Baca juga: Begal yang Rampas Uang dan Tempe di Jalan By Pas Munggu Badung Merupakan Seorang Residivis
Parwata menyebutkan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan bersama-sama baik pemerintah pusat maupun daerah.
Pertama, pembukaan pariwisata ini jangan sampai menjadi klaster baru. Begitu wisatawan domestik maupun wisman masuk ke Bali.
Dirinya pun meminta agar pemerintah, betul-betul dan harus melakukan screening dengan baik atau dengan prosedur yang benar. Sehingga jangan sampai kasus covid-19 di Bali menjadi naik lagi.
"Jadi masing-masing harus memberikan peranan. Bagaimana Pemprov, bagaimana Kabupaten Badung, bagaimana pemerintah pusat dengan Satgas Covidnya, bagaimana Angkasa Pura. Ini harus dilakukan selektivitas terutama di Bandara Ngurah Rai yang dikelola oleh PT Angkasa Pura," katanya.
Politisi asal Desa Dalung, Kuta Utara Badung itu mengaku berharap tamu tidak terbebani urusan pemeriksaan covid-19.
Selebihnya mengantisipasi tamu menyebutkan datang ke Bali mahal bayar swabnya, termasuk harus mengantre di bandara dan sebagainya.
Selain itu pemerintah juga diminta untuk melakukan pemerataan atau pemerintah memberikan perhatian yang sama. Bukan saja Nusa Dua menjadi sektor prioritas tetapi juga kecamatan yang lain.
Ada Kecamatan Kuta, Kuta Utara, Abiansemal, kemudian Mengwi dan Petang.
" Bagaimana kita melibatkan potensi yang ada di masing-masing kecamatan sebagai bentuk kepedulian dan pemerataan kita di Kabupaten Badung," harapnya.
Menurutnya selama ini, pemerintah pusat khususnya Pemkab Badung sangat menyambut baik apa yang sudah dirancang sehingga program-program tersebut bisa berjalan.
Hal itu dilakukan untuk memulihkan ekonomi di Bali, khususnya Badung.
Baca juga: Seorang Warga Desa Taman Badung Meninggal Dunia, Sehari Sebelumnya Terima Suntikan Vaksin Covid-19