Berita Denpasar

49 Siswa Ditolak di SMPN 8, PPDB Hari Pertama di Denpasar

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMP negeri di Kota Denpasar berlangsung, Jumat 18 Juni 2021.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi sekolah baru - 49 Siswa Ditolak di SMPN 8, PPDB Hari Pertama di Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMP negeri di Kota Denpasar berlangsung, Jumat 18 Juni 2021.

Kali ini PPDB tahapan ini dikhususkan bagi siswa yang mendaftar lewat jalur prestasi.

Pelaksanaan PPDB kali ini mayoritas berlangsung secara online, dari pantauan Tribun Bali ke sejumlah sekolah tidak ada aktivitas yang mencolok terkait PPDB tersebut.

Bahkan, dalam keramaian orangtua siswa yang biasanya memenuhi halaman sekolah-sekolah negeri di seantero Denpasar juga tidak terlihat.

Baca juga: Banyak Orangtua Calon Siswa Salah Unggah Berkas PPDB SMP, Disdikpora Denpasar; Masih Bisa Diulang

Hal ini seperti diungkapkan Kepala SMP Negeri 8 Denpasar, Wayan Murah kepada Tribun Bali, Jumat siang.

Ia mengaku saat ini pihaknya sedang sibuk memverifikasi para siswa yang sedang mendaftar ke SMP terletak di Jalan Meduri tersebut.

“Sampun memverifikasi aja niki, Pak. Mereka daftar sendiri-sendiri nike dari masing-masing,” kata dia.

Saat disinggung mengenai apakah ada kendala dalam proses PPDB online tersebut.

Murah menyebut hingga saat ini belum ada kendala yang berarti, ia juga berharap agar dalam perjalanannya tidak menemui kendala di PPDB tahun ajaran 2021/2022.

“Sejauh niki berjalan sampai saat ini belum ya, mudah-mudahan nggak,” terang dia.

Hingga berita ini ditulis, Murah menyatakan sudah ada 72 siswa yang mendaftar ke SMP Negeri 8 Denpasar.

Dari hasil tersebut, sejumlah 21 calon siswa diterima dan 49 lainnya ditolak pendaftarannya.

“Masih proses sedang diverifikasi, kan banyak yang belum diverifikasi niki,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai alasan pihaknya menolak pendaftaran bagi 49 calon siswa tersebut.

Pihaknya menyebutkan, mereka banyak yang meng-upload persyaratannya tidak sesuai petunjuk teknis (juknis) yang dipersyaratkan dalam PPDB tersebut.

“Tidak sesuai ketentuan juknis contoh, piagam atau sertifikat tahun 2018 sedang menurut juknis sekurangnya tahun 2019, lalu ada yang tingkat kecamatan, tingkat desa. Padahal tingkat sesuai juknis itu minimal tingkat kota,” paparnya.

Bahkan, untuk mengantisipasi adanya kesalahan seperti itu terulang kembali, pihaknya menyiagakan tim informasi untuk memberi panduan dan bantuan apabila ada orangtua siswa yang mendapat kendala saat mendaftar PPDB di SMPN 8 Denpasar.

“Belum ada sih, kan di depan ada tim informasi. Artinya kalau ada yang perlu dibantu kendala apa, kami bantu untuk daftar,” jelasnya.

Pihaknya menyebutkan, SMPN 8 membuka kelas bagi 320 siswa yang nantinya akan didistribusikan ke 8 rombongan belajar (rombel).

“Delapan rombel sesuai juknis, niki karena ada juknis 40 per rombel, jadi 320,” jelasnya.

Kepala SMPN 14 Denpasar, Ni Nengah Sujani juga mengungkapkan hal serupa.

Ia mengaku secara umum proses jalannya PPDB di hari pertama berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.

“Nggak ada, nggak ada, lancar semua. Ya harapan kami berjalan lancar sesuai juknis,” ungkapnya, Jumat sore.

Mengenai jumlah calon siswa yang mendaftar ke SMPN 14, Sujani mengaku hingga berita ini ditulis baru 36 siswa yang diverifikasi oleh tim verifikator sekolahnya.

“Sedang jalan niki, jadi belum bisa kita umumkan. Ini sementara baru 36 yang terverifikasi,” jelasnya.

Pihaknya menyebutkan jika SMP yang terletak di kawasan Desa Kesiman Kertalangu tersebut membuka kelas bagi 240 siswa yang nantinya akan didistribusikan ke 6 rombongan belajar (rombel).

“6 kelas jumlahnya 240 siswa,” ungkap Sujani.

Baca juga: Jelang PPDB SMP, Bangli Gelar Diklat untuk Ratusan Operator Sekolah

Kabid SMP Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama mengatakan, secara umum pelaksanaan PPDB di 14 SMP se-Denpasar tidak menemui kendala yang berarti.

Hanya saja, menurut dia, masih banyak orangtua calon siswa yang melakukan kesalahan dalam mengunggah berkas pendaftaran dalam PPDB tersebut.

“Kalau kendala secara umum tidak ada. Cuma orangtua banyak salah unggah berkas,” ujarnya, Jumat.

Ia mencontohkan bahkan masih banyak orangtua murid yang tidak mengunggah surat keabsahan atau surat pernyataan orangtua.

“Sebenarnya harus ada surat pernyataan orangtua. Surat keabsahan nggak diisi. Harusnya kan 2 dia surat pernyataan dan keabsahan berkas. Salah satu diunggah, ada materainya nggak diisi. Kan ada materainya, makanya ditolak,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, kesalahan tersebut masih dapat diperbaiki. Oleh sebab itu, pihaknya memberi batas hingga penurupan jalur prestasi pada 23 Juni.

“Oh Nggih, kan itu sampai jadwal. Kalau ditolak sekarang besok ulang lagi, masih ada kesempatan sampai terakhir,” paparnya

Ia menjelaskan, PPDB SMP dimulai dengan pendaftaran jalur prestasi pada 18-23 Juni 2021.

Jalur perpindahan orangtua pada 26-29 Juni. Jalur afirmasi pada 26-29 Juni. J

alur zonasi, baik umum maupun dampak Covid-19, pada 26-29 Juni 2021.

Untuk jadwal pengumuman lulus atau tidaknya yakni untuk jalur prestasi Jumat 25 Juni 2021 pukul 15.00 Wita, jalur perpindahan orangtua, afirmasi, dan zonasi pada Kamis (1/7) pukul 15.00 Wita.

Pendaftaran Ulang bagi Calon Peserta Didik Baru yang dinyatakan lulus di semua Jalur dilaksanakan Senin-Jumat, 5–9 Juli 2021 dengan cara mengunggah Surat Pernyataan Daftar Ulang pada situs https://denpasar. siap-ppdb.com.

Adapun daya tampung untuk masing-masing sekolah yakni SMPN 1 Denpasar sebanyak 240 siswa dengan 6 kelas, SMPN 2 sebanyak 400 siswa (10 kelas), SMPN 3 sebanyak 240 siswa (6 kelas), SMPN 4 sebanyak 400 siswa (10 kelas), SMPN 5 sebanyak 240 siswa (6 kelas), SMPN 6 sebanyak 360 siswa (9 kelas), SMPN 7 sebanyak 280 siswa (7 kelas), SMPN 8 sebanyak 320 siswa (8 kelas), SMPN 9 sebanyak 360 siswa (9 kelas), SMPN 10 sebanyak 240 siswa (6 kelas), SMPN 11 sebanyak 240 siswa (6 kelas), SMPN 12 sejumlah 240 siswa (6 kelas), SMPN 13 sebanyak 280 siswa (7 kelas), SMPN 14 sejumlah 240 siswa (6 kelas). (*).

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved