Kapal Tenggelam di Gilimanuk
UPDATE: Satu Korban KMP Yunicee Ditemukan di Perairan Teluk Sembulungan Banyuwangi
Satu korban KMP Yunicee ditemukan di perairan Teluk Sembulungan, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu 4 Juli 2021 dini hari
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sedangkan untuk pengangkatan bangkai kapal, sesuai ketentuan PM 71 kalau kedalaman kurang dari 100 meter tidak menganggu alur pelayaran, maka akan dilakukan pengangkatan dalam waktu enam bulan.
Kalau menganggu alur pelayaran harus segera diangkat selama waktu satu bulan.
“Hanya saja kebijakan untuk menentukan diangkat atau tidaknya adalah dari Dirjen Laut. KRI Rigel sendiri sudah mendeteksi sebuah benda di kedalaman 70 meteran dengan MBS,” bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Drs Dwi Yanto turut dalam operasi SAR KRI Rigel -933 di perairan Gilimanuk, menyampaikan berkaca dari kejadian ini, pihaknya bakal melakukan perbaikan secara sistemik pada kapal-kapal yang beroperasi di pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Kadishub Banyuwangi melaksanakan evaluasi bersama Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana ST MAP, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis MTrHan CTMP, serta Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Jaenal Mutakim ST MTr Hanla.
"Dengan kejadian ini kita selaku Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi akan melaksanakan perbaikan secara sistemik pada standarisasi pelayanan minimal, pengecekan bagaimana kondisi usia kapal dan proses perawatan kapal selama dipakai," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya berharap kedepan dapat mengurangi hal-hal atau peristiwa yang tidak diinginkan serta menunjang keamanan penyeberangan terhadap para penumpang kapal.
"Dinas Perbuhubungan segera menindaklanjuti hal ini dengan melaksanakan evaluasi dan regulasi yang dapat memberikan jaminan keselamatan bagi para ABK maupun khususnya para penumpang," sebutnya. (ang/ian)
Kumpulan Artikel Kapal Tenggelam di Gilimanuk