Serba serbi
Memohon Anak hingga Pekerjaan, Kisah Pohon Bunut Suci di Taman Festival Bali
Selama ini banyak yang melihat Taman Festival, adalah lokasi horor dan menakutkan setelah terbengkalai bertahun-tahun lamanya.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Ia mengisahkan, suatu hari ada anak sekolahan ke Taman Festival Bali dan entah mengapa ia sampai sakit demam dan harus dirawat di rumah sakit sampai dua mingguan.
Bahkan saking hebatnya panas anak tersebut, ia sampai koma dan mengigau.
Lalu ada pesan agar anak tersebut kembali ke Taman Festival Bali.
"Lalu bertemu dengan saya sekitar pukul 11.30 malam," ujarnya.
Seketika Ajik Atu langsung memohon di pura dan mebanten canang keliling di Taman Festival Bali.
"Nah saat itu, dapatlah pawisik untuk mencari daun di sekitar pura. Karena malam dan gerimis, lalu saya hanya memetik daun kelor dan kayumanis serta bakbakan pole," sebutnya.
Daun-daun ini langsung dibuat boreh dan sisanga di-blender menjadi jus lalu diminum.
Uniknya keesokan hari setelah itu anak tersebut langsung sembuh dan naur sesangi di sana.
Itulah keunikan energi di Taman Festival Bali.
Tentunya di alam semesta ini ada energi negatif dan energi positif. Tergantung dari bagaimana manusia menyikapinya.
"Yang jelas energi di pohon bunut ini amat bagus dan positif, termasuk energi di beringin tepat di depan Turbo Teater juga demikian. Ada penunggu astral atau istilahnya pangijeng jagat yang sudah ada sejak zaman purba," jelasnya Ajik Atu. (*)
Berita lainnya di Serba serbi