Satu Korban Penebasan di Jalan Subur Denpasar Selamat, Kini Sudah Pulang Dari RSUP Sanglah

Kedua korban tersebut telah dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar, namun sayangnya korban atas nama Gede Budiarsana meninggal dunia.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Eviera Paramita Sandi
Firizqi Irwan
Lokasi kasus penebasan di Jalan Subur dan lokasi awal kasus permasalahan terjadi di Jalan Gunung Patuha VII, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat pada Jumat 24 Juli 2021 

Diduga karena permasalahan sepeda motor kredit macet, dua kelompok di Denpasar terlibat perkelahian hingga berakhir pembunuhan.

Menurut informasi sumber di TKP, korban diketahui bernama Gede Budiarsana (34) saat itu datang ke lokasi kelompok yang biasa menarik kredit macet atau debt collector.

Budi yang datang berdua saat itu menanyakan sepeda motor yang ditarik kelompok tersebut.

Namun situasi memanas dan sempat bersitegang hingga terjadi cekcok mulut. 

Situasi memanas sehingga memicu kemarahan para anggota debt collector lainnya yang ada di sana.

Para kelompok yang biasa menarik kredit macet tersebut lalu balik menyerang korban dan temannya hingga terjadi kejar-kejaran.

Korban yang terdiri dari dua orang sedangkan kelompok dari pelaku sebanyak tujuh orang. 

Mereka saling kejar-kejaran di Jalan Gunung Patuha VII ke Jalan Gunung Rinjani dan berakhir di Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar.

"Sempat ribut di rumah debt collector, lalu saling serang. Bercak darah terlihat di depan teras rumah bahkan di parkiran mobil Banjar Sangga Agung, Desa Tegal Harum,"

"Mereka lalu lari ke arah Jalan Gunung Rinjani dan berakhir di Jalan Subur. Korban kena tebas di bagian tangan, kepala dan leher belakang," ujar sumber Tribun Bali, Jumat 23 Juli 2021.

Lebih lanjut, korban yang tidak berdaya dan langsung terkapar di tengah Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat akibat tebasan senjata tajam jenis parang. 

Meskipun banyak warga di lokasi, tapi tidak ada satupun yang berani menolong korban yang sudah bersimbah darah pada tubuh hingga ke ruas jalan.

Diketahui lebih lanjut, korban sebelumnya sempat melawan, itu terlihat pada bagian tangannya Budi masih mengenggam senjata tajam untuk melindungi.

Namun nahas, akibat pendarahan korban diketahui meninggal dunia di TKP pembunuhan Jalan Subur.

"Tadi korban sempat meminta tolong, tapi karena tidak ada yang berani, korban tewas di TKP. Tangan korban juga putus," 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved