Berita Denpasar
Mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar Gelar Webinar Semesta 'Seni Virtual dan Masa Depan Seni Tradisi'
Mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar angkatan 2020 menggelar webinar Semesta bertajuk Seni Virtual dan Masa Depan Seni Tradisi
Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
Sementara itu, Anom Darsana mengatakan pandemi tak bisa mematikan ide dan gagasan meskipun tak ada pertunjukan atau festival nyata lagi.
Semua itu bisa dialihwahanakan menjadi sebuah pertunjukan lewat live streaming.
“Semua penuangan ide dan gagasan dalam dunia seni pertunjukan kini hanya bisa disajikan lewat virtual. Karena semua harus mengikuti protocol kesehatan salah satunya tak boleh berkerumun,” kata Anom.
Anom mengatakan, saat ini Antida Music Production memiliki sebuah program telusur seni tradisi atau panggung seni tradisi Bali.
Hal ini merupakan sebuah upaya untuk mendokumentasikan berbagai kekayaan seni tradisi Bali.
“Apalagi saat ini kita tahu generasi muda lebih akrab dengan teknologi, sehingga ini adalah cara untuk menjembatani generasi muda dengan seni tradisi,” katanya.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana mengatakan jika seni virtual ini akan menjadi genre baru saat ini.
Seni virtual ini pun akan selalu hadir hingga nanti.
Ia pun menyebut estetika tradisi akan secara leluasa masuk ke dalam inti kreativitas dan inovasi seni virtual.
“Dengan adanya kegiatan webinar ini tentu akan berkontribusi dalam penumbuhan tradisi wacana di lingkungan mahasiswa pascasarjana,” katanya. (*)