Corona di Bali
Dampak Pandemi, Banyak Hotel Dijual di Marketplace, Wagub Bali Berharap Pengusaha Mempertahankannya
Pandemi Covid-19 menghantam berbagai sektor tidak hanya kesehatan, tetapi juga sektor perekonomian.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pertimbangan lainnya adalah para calon investor tersebut memiliki kemampuan finansial secara private.
Selain itu, para pemilik hotel biasanya juga akan meminta bantuan agen atau konsultan yang punya reputasi besar.
Jika dijual melalui marketplace seperti itu, kata Ferry, para pemilik hotel pasti akan kewalahan menyaring calon pembeli mana yang serius, mana yang hanya survei harga, dan mana yang mau jadi calo dadakan.
Namun, Ferry mengaku tidak tahu pasti mengapa fenomena hotel dijual di sejumlah marketplace bisa terjadi.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengakui kini banyak aset hotel dan restoran di Badung yang dijual disebabkan oleh dampak dari pandemi Covid-19.
"Selain itu tingginya biaya operasional yang diperlukan juga menyebabkan puluhan hotel terpaksa dijual. Bahkan ada juga beberapa hotel yang dijual," katanya
Sebelumnya, dirinya mengatakan sampai Juni hotel dan restoran yang sudah dijual dan pailit ada sekitar 50.
Dirinya menyebutkan, untuk hotel bintang tiga dengan 100 kamar dalam kondisi buka diperlukan biaya operasional mencapai Rp 300 juta sampai Rp 400 juta.
Sedangkan dalam keadaan tutup diperlukan biaya minimal Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per bulan.
"Kalau dilihat dari tingkat hunian yang saat ini hanya 10 persen dari jumlah kamar yang tersedia di Bali melebihi 146 ribu," katanya
Dirinya mencontohkan, kalau hunian hotel 7.000 sampai 9.000 wisatawan itu jumlahnya masih sangat sedikit. Bahkan semua itu pun tentunya tidak sebanding.
Dia mengatakan, penjualan hotel ini tentunya juga tidak dapat memberikan keuntungan bagi pemilik maupun karyawan.
Pasalnya hotel yang dijual sudah pasti dengan harga yang lebih rendah dari harga normal sebelum pandemi.
Baca juga: 669 Tracer Banyuwangi Dibentuk Perkuat Tracing Putus Rantai Penularan Covid-19
"Di kondisi normal harga hotel dapat mencapai Rp 100 miliar. Kalau sekarang harganya turun sampai 20 persen. Anggaplah mampu menjual Rp 75 miliar sampai Rp 85 miliar," bebernya.
Sebelumnya, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta enggan mengomentari banyaknya hotel di Kabupaten Badung yang dijual akibat kondisi pariwisata di Badung tengah mati suri.