Berita Bali

Koster Bakal Lanjutkan Belajar Mengajar Daring Jika Pandemi Berakhir,Komisi IV DPRD Bali Siap Dukung

sistem hybrid yang merupakan gabungan antara sistem konvensional dan daring tersebut membuat pemerintah dapat menekan anggaran, khususnya dalam

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Ist/ Pande Pasupati
Siswa di Desa Sekartaji saat belajar daring. Koster Bakal Lanjutkan Belajar Mengajar Daring Jika Pandemi Berakhir, Komisi IV DPRD Bali Siap Mendukung 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR  – Rencana Gubernur Bali, Wayan Koster untuk melanjutkan metode belajar mengajar secara daring jika pandemi Covid-19 berakhir ditanggapi serius DPRD Bali.

Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta alias Gung Budiarta mendukung rencana tersebut.

Apalagi, sistem hybrid yang merupakan gabungan antara sistem konvensional dan daring tersebut membuat pemerintah dapat menekan anggaran, khususnya dalam penambahan rombongan belajar (rombel) atau kelas.

"Menurut saya, sistem hybrid itu sangat bagus. Karena sarana rombel itu tidak perlu ditambahkan lagi," katanya, Minggu 1 Agustus 2021.

Baca juga: Jika Pandemi Covid-19 Berakhir, Koster Bakal Lanjutkan Metode Belajar Mengajar Daring di Bali

Bahkan, menurutnya sistem pembelajaran secara hybrid sendiri dinilai mampu membuat pendidikan merata di seluruh Bali.

"Kita tidak bicara swasta atau negeri, kita bicaranya adalah orang tua siswa diringankan dalam bidang pendidikan. Kalau mereka tidak masuk negeri dan swasta kan bayar mereka, di satu sisi kan negeri gratis," jelasnya.

Bahkan, menurut dia metode sekolah hybrid tersebut sudah banyak diterapkan di luar negeri jauh sebelum pandemi Covid-19 menyerang dunia.

"Di luar negeri kan banyak yang seperti itu. Jadi ketika misalnya tatap muka ada beberapa kurikulum atau pelajaran ada yang tidak boleh didaringkan atau membutuhkan pembinaan-pembinaan langsung," ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa mata pelajaran yang dapat dilakukan pengajaran secara daring.

"Kalau dia bersifat daring kan ada pelajaran yang bisa menghafal bisa diterapkan, sehingga sistem hybrid bagus diterapkan walaupun sudah tidak pandemi lagi," paparnya.

Sebelumnya,  Gubernur Bali, Wayan Koster mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 membuat revolusi di dunia pendidikan tidak terelakkan.

Salah satunya adalah perubahan metode belajar-mengajar dari konvensional ke virtual atau daring.

Oleh sebab itu, dirinya mengungkapkan ide bakal melanjutkan metode belajar secara daring jika pandemi Covid-19 berakhir.

Bahkan, ia menyebut jika nantinya di Bali ia merencanakan bakal menerapkan metode belajar-mengajar hybrid yakni gabungan antara konvensional dengan daring.

Baca juga: PTM Ditunda, MPLS Dilakukan Secara Daring, Disdik Tabanan Ikuti Kebijakan PPKM Darurat

“Selama pandemi ini kita mendapat pelajaran, belajar itu bisa secara online, belajar bisa secara daring, tidak harus sekolah di ruangan, konvensional. Nanti begitu pandemi ini berakhir belajar secara daring harus kita tetap laksanakan, jadi kita akan tetapkan dua metode hybrid, konvensional dan daring,” katanya di depan para anggota DPRD Bali di sela-sela sidang paripurna, Rabu 28 Juli 2021.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved