Sponsored Content
ASN Pemkab Buleleng Sumbang 31 Ton Beras, Diberikan Kepada Warga yang Masuk DTKS Non Program
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, mulai mendistribusikan beras hasil sumbangan dari para Aparatur Sipil Negara
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dirinya menambahkan masing-masing kecamatan berbeda jumlah yang diterima.
Ini sesuai dengan masyarakat yang masuk di DTKS, namun tidak menerima program bantuan reguler.
Sementara, ditemukan sebanyak 3.372 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak mendapatkan bansos reguler padahal sudah ada di DTKS.
Sehingga Bupati Buleleng mengambil kebijakan dua program yaitu pemberian beras masing-masing lima kilogram dan yang kedua diprogram untuk mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) selama dua bulan sebanyak Rp200.000 per kepala keluarga (KK).
Baca juga: 387 Pelamar CPNS di Pemkab Buleleng Gugur pada Seleksi Administrasi
BST ini sudah disiapkan memakai dana Belanja Tak Terduga (BTT).
“Untuk yang di luar DTKS sesuai usulan desa juga sudah disiapkan bantuan beras. Bantuan beras dari para ASN juga masih banyak, sehingga kita distribusikan dulu ke masyarakat yang masuk DTKS, namun tidak mendapat program bansos reguler. Setelah itu, baru disalurkan ke masyarakat yang tidak masuk DTKS, namun terdampak pandemi,” imbuhnya. (*).
Kumpulan Artikel Buleleng