Berita Denpasar
Jelang Akhir Penerapan PPKM Level 4, Kasus Covid-19 di Kota Denpasar Melandai
Akan menjadi hari terakhir jika tak diperpanjang lagi, namun apabila kembali diperpanjang maka akan berlanjut dengan PPKM berjilid-jilid
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Karena menurutnya, Kaling dan Kadus ini yang paling menguasai wilayah dan tahu warganya.
Dalam bertugas, Kaling maupun Kadus tak harus turun ke rumah-rumah menemui secara langsung, melainkan bisa berkomunikasi dengan telepon.
“Kaling dan Kadus ini menguasai wilayahnya dan hampir 90 persen tahu warganya, sehingga akan lebih memudahkan komunikasi dengan warganya,” katanya.
Ia mengatakan jumlah Kaling dan Kadus yang ada di Kota Denpasar sebanyak 400-an orang.
Dengan penambahan ini, maka proses pelacakan akan lebih cepat dilakukan.
Apalagi dari yang dipersyaratkan oleh WHO, satu pasien positif Covid-19, minimal dilakukan tracer kepada 15 orang yang kontak erat.
Dalam melakukan tugasnya sebagai tracer, Kaling dan Kadus akan berkoordinasi dengan Puskesmas di wilayahnya masing-masing.
Sehingga proses testing kepada yang kontak erat bisa langsung dilakukan.
“Mereka bertanggungjawab di wilayahnya. Begitu ada yang kontak erat, Kaling Kadus ini yang meminta mereka melakukan isolasi mandiri sebelum testing dilakukan atau hasil testing keluar,” katanya.
Selain itu, lewat Kaling dan Kadus ini juga akan membantu penyaluran bantuan kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: 32 Orang Anggota Paskibra Akan Bertugas Saat HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Kota Denpasar
Dewa Rai menambahkan, setelah mendapat informasi dari Kaling dan Kadus, pihaknya juga akan langsung menerjunkan petugas testing.
Semua yang kontak erat akan dirapid antigen baik dilakukan di balai banjar maupun langsung ke rumah-rumah.
“Ini untuk mempercepat pelaksanaan pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Kami juga dibantu TNI Polri serta lembaga pendidikan dalam melakukan testing ini,” katanya. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar