Berita Gianyar
Proyek Taman di Bypass Dharma Giri dan Tanggul Pemecah Ombak di Gianyar Masih Dalam Tahap Pengerjaan
Adapun proyek APBD ini, berupa penataan proyek taman lanjutan di By Pass Dharma Giri yang berada di kawasan Stadion Dipta.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah proyek saat ini tengah dikerjakan di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 16 Agustus 2021.
Mulai dari proyek APBD Gianyar 2021 hingga proyek pemerintah pusat.
Adapun proyek APBD ini, berupa penataan proyek taman lanjutan di By Pass Dharma Giri yang berada di kawasan Stadion Dipta.
Proyek ini mendapatkan anggaran Rp 11,3 miliar lebih.
Baca juga: Kredit Macet Karena Pandemi Covid-19, Ketua LPD Kebon Gianyar: Kami Terus Mencari Solusi
Sementara proyek pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air , Balai Wilayah Sungai Bali - Penida adalah, berupa pembuatan tanggul pemecah ombak.
Proyek tersebut berada di kawasan Kecamatan Sukawati, dari Pantai Lembeng hingga ujung barat Pantai Purnama. Proyek tersebut senilai Rp 29 miliar lebih.
Pantauan di By Pass Dharma Giri, proyek tersebut sudah memasuki tahap pelubangan jalan. Lokasinya di sebelah selatan jalan.
Masyarakat yang melintas di kawasan ini, diharapkan berhati-hati, lantaran material proyek terpasang di pinggir jalan, yang menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Proyek tersebut akan dikerjakan selama 150 hari.
Sementara di proyek tanggul pemecah ombak, saat ini pengerjaannya sudah berada di Pantai Gumicik, Desa Ketewel, Sukawati.
Proyek tersebut telah dinantikan sejak lama oleh warga pesisir.
Sebab, ketika gelombang tinggi, masyarakat diresahkan oleh air laut yang masuk ke perkampungan.
Diketahui, proyek tanggul penahan abrasi Pantai Gumicik, Desa Ketewel sempat menemui hambatan karena gelombang tinggi.
Namun saat ini, para pekerja sudah bisa kembali beraktivitas normal.
Pembina nelayan di Pantai Gumicik, Nang Uja mengatakan, para nelayan sangat menyambut baik pembuatan tanggul pemecah ombak ini.
Baca juga: Kasus Jenazah Tertukar di Gianyar, Suami MR juga Wafat, Bendesa Tanya Pembiayaan Swab