Corona di Bali
Bali Diminta Percepat Penanganan Covid, Jadi Tuan Rumah GPDRR yang Digelar PBB pada Mei 2022
Indonesia dipercaya oleh PBB untuk menjadi tuan rumah agenda internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ganip juga meminta masyarakat di Bali yang terpapar Covid-19 mau dibawa ke tempat isolasi terpusat agar bisa dipantau langsung oleh tenaga kesehatan.
"Bali covered vaksinnya sudah tinggi. Mungkin kita perlu evaluasi, bagaimana dengan 3M? Lalu bagaimana dengan 3T? Ini perlu kita evaluasi. 3T yang ditekankan oleh Menko Marves kunjungan ke sini menyoroti masalah treatment-nya," ucapnya.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace menyambut gembira terpilihnya Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022 mendatang.
Pihaknya mengatakan, dalam beberapa hari terakhir telah terjadi trend penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: 250 Warga Positif Covid-19 di Tabanan Sudah Diantar ke Isoter, Warga Khawatir Ternaknya Tak Terurus
Menurutnya, capaian itu tak terlepas dari sinergi yang dibangun pemerintah pusat, BNPB, pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang didukung berbagai elemen masyarakat.
“Semuanya bahu membahu, bekerja keras dengan semangat tinggi dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah Bali,” ucapnya.
Ia berharap, trend penurunan kasus Covid-19 ini bisa terus berlanjut sehingga perekonomian Bali bisa segera pulih.
Lebih lanjut guru besar ISI Denpasar ini menginformasikan, pandemi Covid-19 tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, namun juga memorakporandakan perekonomian Bali.
Sebagai Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Bali, Wagub Cok Ace berharap border pariwisata bisa dibuka dengan menetapkan skema tertentu yang tak mengabaikan faktor kesehatan.
KKN Tematik
Ganip Warsito meyakini, Bali yang didukung dengan nilai-nilai budaya, dapat segera kembali pulih dari pandemi Covid-19.
Kolaborasi pentaheliks, khususnya peran perguruan tinggi, menjadi akselerator pemulihan kehidupan masyarakat dengan semangat ‘Bali Bangkit’ dan ‘Bali Kembali.’
Ganip mengatakan, sejak awal pandemi tahun lalu, BNPB mengajak komunitas perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Bali.
Kerja sama dengan perguruan tinggi tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh dari kementerian dan lembaga terkait dalam program percontohan percepatan penanganan Covid-19.
Antara lain dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pertanian dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.