Berita Jembrana
Sebanyak 60 KK di Kelurahan Pendem Terisolir Karena Tidak Ada Jembatan
Warga Kelurahan Pendem mengeluhkan jalan rusak dan tidak adanya jembatan sebagai akses untuk keluar masuknya warga.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Karsiani Putri
Namun demikian, pemerintah terus berupaya termasuk memberikan atensi terhadap infrastruktur khususnya jalan yang rusak.
Begitu juga akses jembatan yang ada di lingkungan Dewasana kelurahan Pendem.
“Astungkara, harapan warga masyarakat di tahun 2022 akan dapat terealisasi,” akunya.
Senada dengan Wabup Ipat, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR, I Kade Subamia membenarkan, kalau jalan rusak yang dikeluhkan oleh warga masyarakat kelurahan Pendem sampai saat ini belum dapat perbaikan.
Meski demikian, pihaknya menegaskan kalau upaya perbaikan jalan itu telah masuk dalam usulan melalui anggaran DAK tahun 2021.
“Memang kalau jalan itu kondisinya rusak berat. Kami telah mengususulkan perbaikan jalan Jalak Putih tersebut tahun 2021, lewat Dana DAK tahun 2022, bahkan kita juga sudah pernah usulkan jalan ini di tahun 2020 lalu. Namun karena kerbatasan anggaran jalan tersebut belum busa ditangani,” jelasnya.
Terkait dengan anggaran dan volume jalan yang diusulkan, sambung Subamia, diperkirakan akan mencapai Rp 3,2 Miliar.
Dimana perbaikan nantinya akan dilakukan terhadap jalan sepanjang 1,77 kilometerX
Sedangkan untuk pembangunan jembatan, para tokoh masyarakat dapat mengajukan usulan sesegera mungkin.
“Kami harapkan segera para tokoh di kelurahan ini membuat usulan secepatnya. Kita baru tahu, kalau warga di lingkungan Dewasana sampai saat ini tidak memiliki akses jembatan. Untuk volume jembatan yang diusulkan warga, perkiraan panjang sekitar 8 meter dengan lebar 3 meter dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp200 juta,” bebernya. (*)