Berita Bali
Rapat Koordinasi Bersama Gubernur Bali dan Forkopimda, Panglima TNI Minta Tracing Ditingkatkan Lagi
Rapat bersama forkopimda itu sendiri berlangsung tertutup dan digelar di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
"Saya melihat rasio tracing yang bagus adalah Kabupaten Buleleng dengan 6,57 atau 6 hingga 7 orang dilacak untuk setiap satu kasus konfirmasi. Tetapi masih perlu ditingkatkan lagi agar positivity rate dapat diturunkan di bawah 5%.
Untuk Kabupaten Jembrana tracing nol dan angka kematian pada tingkat 4, sementara BOR masih memadai untuk merawat pasien. Tanpa tracing maka akan sulit menurunkan positivity rate dan mengendalikan laju penularan," jelas Panglima TNI.
Semua elemen harus membangun kesadaran disiplin untuk mengaplikasikan 3 M dan 3 T guna melindungi orang lain terutama mereka yang memiliki komorbid dan mereka yang belum divaksin.
Pelaksanaan tracing kontak erat juga harus digencarkan serta menurunkan indeks mobilitas serta mempercepat vaksinasi.
"Diperlukan komitmen yang kuat, dari setiap unsur untuk mengembalikan Bali seperti dulu," kata Hadi Tjahjanto.
Ia juga menyebutkan untuk mencegah terjadinya berbagai hal-hal yang tidak dinginkan, maka pihaknya meminta petugas untuk berlaku humanis kepada masyarakat melalui pendekatan kearifan lokal saat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya Vaksinasi, 3M, dan 3T.
"Para petugas harus tetap humanis dan dengan pendekatan kearifan lokal untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya Vaksinasi, 3M, dan 3T guna memutus mata rantai Covid-19 di Pulau Bali yang sangat indah ini," tegas Panglima TNI. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali