Breaking News

Kesehatan

Ini 4 Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak, Para Orang Tua Wajib Tahu

Sebagian besar kasus kolesterol tinggi memang menimpa orang dewasa, tetapi ternyata anak-anak pun bisa mengalaminya.

Freepik.com/jcomp
ilustrasi anak obesitas 

TRIBUN-BALI.COM - Sebagian besar kasus kolesterol tinggi memang menimpa orang dewasa, tetapi ternyata anak-anak pun bisa mengalaminya.

Pada dasarnya, kolesterol adalah zat lemak yang berasal dari hati seseorang. Kolesterol juga dapat terkandung dalam produk makanan tertentu.

Menurut Medical News Today, tubuh menggunakan kolesterol dalam produksi sel, vitamin, dan hormon.

Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan. Ada dua bentuk utama kolesterol.

Baca juga: Termasuk Menurunkan Kolesterol, Ini 7 Manfaat dari Daun Kelor untuk Kesehatan

Pertama, kolesterol low-density lipoprotein (LDL) - yang oleh dokter disebut sebagai kolesterol "jahat".

Kolesterol jenis ini dapat menumpuk di dinding arteri sehingga dapat menyebabkan penyumbatan. Kedua, kolesterol high-density lipoprotein (HDL), yang disebut kolesterol “baik”.

Kolesterol DHL dapat membantu membawa kolesterol LDL menjauh dari arteri. Sangat penting bagi individu untuk memiliki kadar kolesterol sehat, termasuk anak-anak.

Kadar kolesterol normal pada anak

Kadar kolesterol normal pada anak berbeda dengan orang dewasa.

Baca juga: Tanpa Obat, 5 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Bahan Alami

Kadar kolesterol LDL pada anak dikatakan normal apabila berada di bawah 110 mg/dl. Kemudian, ambang batas kolesterol LDL adalah 110 - 129 mg/dl dan kolesterol LDL dikatakan tinggi ketika mencapai lebih dari 130 mg/dl.

Sementara itu, kolesterol HDL dikatakan normal apabila mencapai lebih dari 45 mg/dl. Adapun tingkat batas kolesterol HDL adalah 40 - 45 mg/dl dan dianggap tidak normal ketika kurang dari 40 mg/dl.

Untuk jumlah total kolesterol normal, angka yang bisa diterima adalah kurang dari 170 mg/dl, sedangkan ambang toleransinya adalah 170 - 199 mg/dl, dan batas abnormalnya adalah 200 mg/dl.

Penyebab kolesterol tinggi pada anak Beberapa anak memang memiliki faktor risiko kolesterol tinggi.

Baca juga: 7 Minuman yang Berkhasiat Menetralisir Kolesterol, Teh Hijau hingga Jus Tomat

Faktor risiko tersebut antara lain sebagai berikut: riwayat keluarga penyakit jantung dini memiliki orang tua dengan kolesterol tinggi kegemukan diabetes Oleh karena itu, The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) merekomendasikan agar anak diperiksa kadar kolesterolnya antara usia 9-11 tahun.

Hal ini untuk memantau kadar kolesterol yang dimilikinya.

Di samping faktor risiko, ada beberapa penyebab seorang anak memiliki kolesterol tinggi, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pola makan

Lemak jenuh dan lemak trans adalah jenis lemak pada makanan. Jenis lemak ini dapat menyebabkan hati membuat lebih banyak kolesterol daripada yang dibutuhkan tubuh.

Jika makanan anak mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi, hal itu dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa obesitas pada anak juga dapat menyebabkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans antara lain:

  • keju tinggi lemak
  • daging tinggi lemak
  • susu dan krim lemak utuh
  • mentega
  • es krim
  • minyak kelapa sawit dan kelapa
  • makanan olahan, seperti kue kering, keripik kentang, dan gorengan

Untuk mempertahankan pola makan yang bergizi, AHA merekomendasikan agar anak usia 2-3 tahun menerima asupan lemak total 30-35 persen dari kalori hariannya.

Baca juga: WHO : Obesitas di Indonesia Berlipat Ganda Dua Dekade Terakhir

Organisasi tersebut juga menyarankan bahwa anak-anak berusia 4-18 tahun menerima 25-35 persen lemak dari kalori harian mereka.

2. Diabetes

Seorang anak yang hidup dengan diabetes dapat menempatkan mereka pada peningkatan risiko mengembangkan kadar kolesterol tinggi.

Diabetes dapat menyebabkan kondisi yang disebut dislipidemia diabetes, yakni kondi yang dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar LDL.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa dari 202 anak dengan diabetes, 26,2 persen mengalami dislipidemia.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan frekuensi kondisi pada anak-anak dengan diabetes di Amerika Serikat.

3. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah suatu kondisi ketika timbunan lemak, yang dikenal sebagai plak, menumpuk di arteri seseorang. Plak terdiri dari:

  • kolesterol
  • zat lemak
  • limbah seluler
  • kalsium
  • fibrin, zat pembekuan dalam darah

Penyebab pasti aterosklerosis tidak diketahui, meskipun dokter percaya itu berkembang di masa kanak-kanak.

Baca juga: Pola Hidup Sehat Kunci Tuntaskan Diabetes dan Obesitas

Meskipun tidak mungkin menyebabkan masalah pada anak-anak, aterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jika berkembang lebih lanjut selama masa dewasa.

4. Familial Hypercholesterolemia (FH)

Familial Hypercholesterolemia (FH) adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

Menurut FH Foundation, penyakit ini menyerang 1 dari 250 orang di seluruh dunia.

FH menyebabkan jumlah kolesterol LDL yang tinggi karena mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk menghilangkan kolesterol dari tubuh.

Baca juga: 4 Sayur yang Efektif Turunkan Gula Darah, dari Labu hingga Brokoli

Jika tubuh tidak dapat menghilangkan kolesterol dengan benar, kolesterol dapat menumpuk di arteri, yang menyebabkan aterosklerosis.

Kondisi ini bersifat genetik, individu dengan FH memiliki peluang 50 persen untuk menurunkannya kepada anak-anak mereka.

(Kompas.com/Galih Pangestu Jati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak" 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved