Berita Tabanan

Insentif Nakes di Tabanan Tahun Lalu Masih Nunggak, Pemkab Akui Masih Berupaya Lakukan Pembayaran

Hal ini diakui karena Pemkab Tabanan sendiri terlambat dalam hal pengamprahan ke Pusat waktu itu. Sehingga saat ini pembayaran itu dibebankan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa BRSU Tabanan
Petugas rumah sakit saat melakukan aktivitas di Laboratorium PCR BRSU Tabanan, belum lama ini. Insentif Nakes di Tabanan Tahun Lalu Masih Nunggak, Pemkab masih Berupaya Lakukan Pembayaran 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemkab Tabanan melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) telah menuntaskan pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) pada bulan Januari-Juni 2021.

Artinya seluruh tunggakan di tahun ini telah terbayarkan.

Namun, pembayaran insentif pada tahun 2020 lalu justru masih nunggak. Nilainya sekitar Rp 11 Miliar.

Hal ini diakui karena Pemkab Tabanan sendiri terlambat dalam hal pengamprahan ke Pusat waktu itu. Sehingga saat ini pembayaran itu dibebankan pada pemerintah daerah.

Baca juga: Dinas Kesehatan Tabanan Sediakan 1.740 Dosis Vaksin Sinopharm Untuk ODGJ dan Disabilitas

Menurut Sekretaris Daerah Tabanan, I Gede Susila, pihaknya mengakui bahwa insentif nakes pada tahun 2020 lalu justru masih belum tuntas.

Artinya, dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2020 lalu masih ada insentif yang nunggak.

Pemkab Tabanan pun mengakui masih berupaya untuk membayarkannya.

"Untuk insentif nakes tahun ini sudah tuntas, karena ini merupakan hak mereka yang sudah melakukan penanganan khususnya pada warga yang terpapar Covid 19," kata Susila saat dikonfirmasi Rabu 1 September 2021.

Sekda asal Sekartaji Tabanan ini pun tak menampik bahwa meskipun insentif tahun 2021 telah tuntas, masih menyisakan tunggakan di tahun 2020 lalu.

Untuk insentif nakes di rumah sakit saja, yang belum cair setidaknya untuk empat bulan.

Sementara untuk nakes di tingkat puskesmas, insentif yang belum cair paling tidak untuk dua bulan.

Pihaknya mengaku masih berupaya menuntaskannya di tengah kondisi keuangan daerah yang masih drop saat ini.

"Untuk itu pasti nanti akan terus kita upayakan, kalau saat ini belum ada anggaran," janjinya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika menyatakan tunggakan insentif nakes 2020 lalu berjumlah sekitar Rp 11 Miliar lebih.

Baca juga: Tiap Banjar Tercecer 20 Orang, Warga Tabanan Serbu Gerai Vaksinasi, RSUD Buleleng Bangun Poli Covid

Untuk rumah sakit empat bulan dan Puskesmas sekitar dua bulan yang belum dibayarkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved