Berita Buleleng
Ahli Akan Cek Video Bentrok Sidatapa Buleleng, Kasus Berlanjut, Polisi Sudah Periksa 10 Saksi
Kasus bentrok antara sejumlah warga Desa Sidatapa dengan anggota TNI terus bergulir.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus bentrok antara sejumlah warga Desa Sidatapa dengan anggota TNI terus bergulir.
Polisi masih berupaya menggali keterangan dari sejumlah saksi untuk mencari titik terang.
Video viral bentrok ini juga akan dicek lagi.
Penyidik Polres Buleleng mengagendakan pemeriksaan Perbekel Desa Sidatapa, Ketut Budiasa, pada Jumat 3 September 2021.
Baca juga: UPDATE Kasus Bentrok Warga dan Anggota TNI, Polisi Batal Periksa Perbekel Sidatapa & Anggota Dewan
Namun rencana itu batal karena Budiasa positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi di tempat terpusat (isoter).
Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan pemeriksaan juga sejatinya akan dilakukan kepada Anggota DPRD Buleleng, Gede Arta Wijaya, yang saat bentrok terjadi, sedang berada di lokasi.
Namun Arta juga tidak dapat hadir karena masih di Gianyar, Bali.
Karena dua saksi tersebut berhalangan hadir, pemeriksaan terpaksa ditunda hingga Senin pekan depan khusus untuk Gede Arta.
Sementara pemeriksaan terhadap perbekel, menunggu hingga masa isolasi selesai dilakukan.
Andiran menyebutkan, hingga saat ini total sudah ada 10 saksi yang telah diminta keterangannya terkait bentrok tersebut.
Di antaranya tiga anggota dari Polsek Banjar, lima warga dari Desa Sidatapa, serta empat anggota dari Kodim 1609/Buleleng.
Mereka dimintai keterangan karena melihat atau mengetahui langsung bentrok tersebut.
Selain pemeriksaan saksi-saksi, AKBP Andiran menyebut penyidik juga akan memeriksa bukti video dari insiden tersbeut, yang sempat viral di sosial media.
Pemeriksaan video itu akan melibatkan ahli.
"Gelar perkara belum bisa. Kami masih akan mengembangkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan bukti video yang viral itu. Kalau perlu tambahan keterangan, tidak menutup kemungkinan Dandim Windra juga akan kami mintai keterangan," tutupnya.