Berita Jembrana
Sejumlah DTW dan Objek Wisata di Jembrana Bersiap untuk Dibuka
Mulai dari ujung barat di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya hingga di Pantai Yeh Leh, Pekutatan Jembrana.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Gubernur Bali I Wayan Koster secara resmi menyatakan telah membuka destinasi wisata, mal, dan objek wisata di Bali.
Hal ini pun segera disambut baik oleh Dinas Pariwisata Jembrana untuk segera membuka objek wisata dan destinasi wisata di Jembrana.
Mulai dari ujung barat di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya hingga di Pantai Yeh Leh, Pekutatan Jembrana.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Jembrana, Anak Agung Mahadikara mengaku, bahwa pihaknya siap mengikuti arahan sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali.
Baca juga: Kakek yang Cabuli Cucunya di Jembrana Divonis 9 Tahun, Tidak Ajukan Banding
Dengan demikian, maka destinasi wisata di tiga tempat, yakni Teluk Wisata Gilimanuk, Kolam Renang Delodberawah, Kecamatan Mendoyo dan DTW di Pantai Candikusuma akan segera dibuka.
Dimana tiga DTW di atas merupakan pengelolaan secara langsung oleh Pemkab Jembrana.
Dan tidak luput ialah tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan Gubernur Bali.
“Kami siap tentunya sesuai arahan Gubernur Bali. Dan kami segera siapkan untuk edaran ke pengelola baik mal, destinasi wisata dan objek wisata,” ucapnya, Rabu 8 September 2021.
Sekretaris Dinas Disparbud itu mengaku, untuk kolam renang di Delodberawah sendiri sejatinya sudah siap dibuka.
Dimana perlengkapan protokol kesehatan sudah lengkap. Bahkan, sebelum ditutup karena masa PPKM sudah pernah dibuka dengan penerapan protokol kesehatan.
Untuk alat-alat yang mendukung protokol kesehatan itu seperti tempat cuci tangan thermo gun dan handsanitizer.
“Petugas pun memakai masker dan penyemprotan disinfektan seminggu sekali dilakukan. Pas kosong waktu pagi belum ada pengunjung, kami lakukan. Jadi kami sudah sangat siap,” bebernya.
Menurut dia, mulai hari ini pihaknya sudah menyiapkan rencana pembukaan.
Sebenarnya, yang menjadi penekanan ialah soal protokol kesehatan. Karena hal itu yang nantinya dapat sebagai acuan penurunan status level kabupaten bahkan Provinsi.
Baca juga: Sidak Klinik di Gilimanuk, Wabup Jembrana dan Satgas Covid-19 Pantau Harga Rapid Tes di Jembrana
Sehingga tidak hanya pariwisata. Namun, sektor lain akan beroperasi dengan sebaik-baiknya.
“Kita tetap mendukung perintah dari provinsi dan kita tindak lanjuti dibuka dan menerapkan prokes.
Tak hanya Delodberawah namun yang lain juga sudah siap dibuka,” jelasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Jembrana