Berita Buleleng
UPDATE: Jenazah Ketut Puspada Ditemukan Nelayan Mengambang di Perairan Lovina Buleleng
Dudi menyebut, korban diduga tewas tenggelam akibat kehabisan oksigen saat menyelam di kedalaman kurang lebih 30 meter
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Pencarian pun hingga saat ini masih dilakukan oleh Basarnas, BPBD, dan kelompok nelayan setempat.
Kakak korban, Ketut Lasariada menuturkan, adiknya itu mulanya pamit pergi dari rumah. Untuk menyelam di perairan Pantai Penimbangan pada Jumat 17 September 2021 malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Kegiatan menyelam ini sering dilakukan oleh mantan pekerja di kapal pesiar itu, sejak ia dirumahkan akibat pandemi Covid-19 pada April 2020 lalu.
Mengingat korban sudah sering menyelam, keluarga pun akhirnya mengizinkan.
Lasariada menyebut, saat korban menyelam, sang paman diketahui bernama Made Dauh Partika (54) juga sempat memantau korban dari pinggir pantai.
Situasi saat itu masih terlihat normal.
Hal ini terlihat dari pelampung milik korban yang masih timbul di atas permukaan laut, dengan jarak sekitar 20 meter dari bibir pantai.
"Sabelum menyelam, adik saya sempat bilang ke paman, katanya kalau oksigennya habis, dia mau lanjut snorkeling.
Kalau sudah begitu pasti lama pulangnya, bisa sampai empat jam dia di laut.
Akhirnya karena paman saya sudah mengantuk, memutuskan untuk pulang dan tidur.
Motor korban diamankan, kuncinya dicabut," jelasnya.
Hingga pada Sabtu 18 Deptember 2021 sekitar pukul 04.30 Wita, sang paman yang mulai terbangun dari tidurnya, mencoba untuk keluar rumah.
Baca juga: Pemkab Buleleng Pinjamkan Gedung Untuk Sekretariat Tiga Organisasi, Resmi Digunakan Per Hari Ini
Ia lantas terkejut melihat motor milik korban masih terparkir di sekitar pantai.
"Paman saya langsung panik, kok tumben belum pulang.
Langsung minta tolong kelompok nelayan bantu mencari.
Dia sebenarnya sudah sering menyelam.
Kalau mau masak-masak dengan temannya, dia selalu nyelam nyari ikan, dan pasti dapat.
Kalau nyelam maksimal dia bisa sampai di kedalaman 30 meter," ungkapnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng