Berita Badung

Buntut Kasus Perkelahian di Sading Badung, Desa Adat Minta Ada Upacara Pembersih di TKP

Bendesa Adat Sading, Ketut Sudiarsa saat dikonfirmasi mengakui adanya kejadian perkelahian hingga bersimbah darah itu.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Situasi TKP korban tergeletak saat perkelahian di Banjar Puseh, Kelurahan Sading, Mengwi Badung pada Rabu 29 September 2021 

Ditanya kembali luka sebelah mana yang parah hingga pasien harus dilakukan operasi, dr Japa mengatakan luka yang parah itu di dahi dan di kepala. Bahkan di kepala pasien mengalami keretakan.

"Jadi ini yang kita antisipasi. Bagaimana agar tidak terjadi pengaruh kesehatan pasien, mengingat ada keretakan di kepala. Sehingga kami menjaga kondisi tubuh pasien," jelasnya

"Saat ini belum bisa ditemui karena masih di ruangan," jelasnya sambil menunjuk ruang oprasi di belakangnya.

Seperti diketahui, Perkelahian hingga bersimbah darah di wilayah hukum polres Badung kembali terjadi.

Bahkan kini perkelahian antar warga terjadi di Banjar Puseh, Desa Sading, Mengwi, Badung.

Perkelahian yang terjadi pada Selasa 28 September 2021 malam itu dipicu karena ketersinggungan antara pelaku dan korban melalui status Whatsapp.

Pada perkelahian yang terjadi sekitar pukul 20.00 wita itu seorang pria bernama I Made Oka Suyasa mengalami luka parah di selujur tubuhnya.

Bahkan kini kondisinya pun masih kritis dan kini dirawat di RSUD Mangusada Kabupaten Badung.

Sedangkan pelaku yang diketahui bernama I Wayan Armita alias Pak Ega (51) sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Badung. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved