Berita Bali
Pelaku Wisata Bali Sangat Siap, Jika Pariwisata Internasional Dibuka Oktober 2021
Setelah banyaknya wacana terkait kembali dibukanya pariwisata Bali dalam setahun belakangan, kini berembus kabar bahwa pariwisata akan dibuka
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kendati demikan beberapa perusahaan yang kembali mempekerjakan karyawan mungkin kini masih bisa dihitung dengan jari.
Mengingat pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara belum berlangsung.
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) memastikan semua pekerja di Badung sudah siap jika akan dipekerjakan lagi, meski dengan penerapan protokol kesehatan.
Kadis Perinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga mengakui para pekerja kini sebenarnya sudah banyak menanti-nanti bukanya pariwisata untuk mancanegara.
Mengingat sudah lama mereka berdiam diri.
"Kalau memang dibuka pasti ditunggu-tunggu oleh para pekerja pariwisata ini," katanya, Rabu malam.
Dia mengaku, semua pekerja dipastikan siap dengan segala hal. Termasuk dalam penerapan protokol kesehatan.
"Saya yakni mereka siap, karena tidak ujug-ujug kerja. Namun pasti diatur oleh manajemen. Entah itu dilakukan simulasi atau yang lainnya," katanya.
Oka Dirga mengatakan, sejauh ini beberapa tempat tempat wisata, maupun usaha yang bergerak di bidang pariwisata sudah mengantungi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE).
Sehingga dipastikan manajemen perusahaan pasti akan mengatur sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
"Saya rasa sudah siap semua. Perusahaan juga tidak mungkin mau jika karyawannya tidak menerapkan Prokes. Jadi saya pastikan sudah siap," jelasnya.
Dia mengaku beryukur jika memang benar ada beberapa perusahaan yang sudah mempekerjakan karyawan.
Terutama jika memang benar adanya pembukaan pariwisata untuk wisman.
"Kalau memang ada, kan sangat bagus. Sehingga perekonomian bisa kembali pulih dan pekerja kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka," katanya.
Pandemi Covid-19 yang berangsur melandai di Bali menjadi asa dalam memacu pertumbuhan perekonomian yang mengalami kontraksi serta meningkatkan kunjungan pariwisata dan berimplikasi pada angka pekerja yang sempat dirumahkan.