Berita Bali
Pelaku Wisata Bali Sangat Siap, Jika Pariwisata Internasional Dibuka Oktober 2021
Setelah banyaknya wacana terkait kembali dibukanya pariwisata Bali dalam setahun belakangan, kini berembus kabar bahwa pariwisata akan dibuka
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Seperti halnya di Krisna Oleh-Oleh Bali, seiring pemerintah melonggarkan pembukaan obyek wisata dan mall, kunjungan wisatawan domestik ke Bali mulai tumbuh dan dampaknya para pekerja pariwisata kini bisa sedikit bernapas lega.
"Di Krisna Oleh-Oleh kami ada 2.500 karyawan, pada saat pandemi Covid-19 awal ada 2.000 karyawan yang dirumahkan, dan pada September 2021 seiring PPKM Level 3, yang kita rumahkan tersisa 500 orang. Saya berharap Oktober ini atau awal 2022 kondisi dapat kembali normal dan pekerja bisa penuh seperti dulu lagi," ujar pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali, Gusti Ngurah Anom kepada wartawan, Rabu.
Pria yang akrab disapa Ajik Krisna pun melakukan survei ke beberapa tempat mall dan obyek wisata dan dirasakan geliat itu mulai tumbuh, meskipun belum sepenuhnya normal.
Baca juga: Walau Pariwisata Dibuka, Tingkat Hunian Hotel di Karangasem Masih Dibawah 10 Persen Saat Weekend
"PPKM perlahan dibuka kunjungan bertambah. Saya pun melakukan survei di beberapa tempat, hampir 60 persen mulai didatangi wisatawan domestik dari Jawa dan sekitarnya," tuturnya.
Oleh karena itu, Ajik Krisna berharap agar Oktober tahun ini atau maksimal awal 2022 pariwisata Bali kembali normal seperti sedia kala.
Ia berharap rencana pembukaan pintu mancanegara juga dapat direalisasikan secara bertahap.
"Sebagai pelaku pariwisata kalau kita lihat pada September masih PPKM, tapi kunjungan pariwisata ke Bali lumayan ramai. Harapannya rencana Oktober pariwisata dibuka untuk Bali dan kami optimistis pariwisata kembali bangkit," ujar dia.
"Harapan saya pasti optimistis untuk Bali, pandemi turun di Indonesia. Mudah-mudahan Oktober setelah pariwisata Bali dibuka akan kembali menggeliat. Wisatawan asing rencananya Oktober nanti 4 negara yang baru bisa dibuka, tapi yang jelas bertahap step by step pasar domestik yang penting dibuka dulu dan step by step mancanegara mulai masuk," sambung Ajik Krisna
Pihaknya pun telah menyiapkan item standar protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan) serta dengan scan barcode aplikasi PeduliLindungi guna memastikan siapa pun yang masuk ke Krisna Oleh-oleh telah menjalani vaksinasi dan aman beraktivitas di tempat publik.
"Krisna Oleh-oleh tentunya mengikuti prokes dan PeduliLindungi.Semua outlet Krisna sudah pakai PeduliLindungi. Itu kunci prokes tamu yang datang ke Krisna. Dan kemarin saya menghadap Sekda, bahwa pandemi ini tidak bisa ditebak, sekarang turun, tiba-tiba naik tergantung prokes kita untuk masyarakat Bali," ujarnya. (sar/gus/ian)
Kumpulan Artikel Bali