Berita Gianyar

Sudah Dibuka, Pendapatan Gianyar dari Objek Wisata Rp 2 Juta Per Hari

Pemkab Gianyar akhirnya membuka objek wisata, dari sejumlah objek yang dikelola baru sekitar Rp 2 juta per hari biasa

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Gde Putrawan. Pemkab Gianyar akhirnya membuka objek wisata, dari sejumlah objek yang dikelola baru sekitar Rp 2 juta per hari biasa. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemkab Gianyar, Bali akhirnya membuka objek wisata yang retribusinya masuk ke kas daerah.

Seperti Pura Tirta Empul, Tampaksiring yang memiliki ikon pancuran suci yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan diri para pelancong.

Saat ini pendapatan Pemkab Gianyar dari sejumlah objek yang dikelola baru sekitar Rp 2 juta per hari biasa.

Pemerintah pusat pun diharapkan segera membuka pariwisata internasional. 

Berdasarkan catatan Tribun Bali, Minggu 3 Oktober 2021, selama pariwisata internasional ditutup, terutama ketika PPKM Level 4 diterapkan.

Baca juga: Musim Kawin Kokokan di Petulu Gianyar Sudah Dekat, Pengelola Harapkan Kunjungan Wisatawan

Pendapatan pemerintah dari pariwisata hampir tidak ada. Sebab objek wisata harus ditutup.

Bahkan sebelum pembatasan ini diberlakukan, pendapatan Gianyar dari industri pariwisata sangat jeblok.

Per Januari 2021 lalu, Dinas Pariwisata Gianyar mencatat, pendapatan Gianyar dari sejumlah objek wisata yang dikelola hanya Rp 7 juta per hari.

Padahal saat situasi normal, rata-rata pendapatan yang masuk ke kas daerah Rp 100 juta per hari. 

Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Anak Agung Gde Putrawan membenarkan hal tersebut. 

Kata dia, objek wisata yang dikelola Pemkab Gianyar, seperti Tirta Empul, Goa Gajah, Gunung Kawi Tampaksiring, dan sebagainya saat sudah dibuka.

"Objek wisata yang dikelola Pemerintah Gianyar sudah kita buka.

Karena kita sudah mengakses aplikasi PeduliLindingi dan kita sudah mendapatkan QR Code masing-masing objek.

Nah bisa dilihat di Tirta Empul, sudah mulai dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kapasitas 50 persen dan menggunakan aplikasi PeduliLindingi," ujarnya.

Baca juga: PPKM Level 3, Sejumlah Hotel di Ubud Masih Banyak yang Tutup, Ketua PHRI Gianyar: Tamu Masih Sepi

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved