Berita Bali

Kulkul Bergerak Sendiri di Banjar Merta Rauh Denpasar, Bale Banjar Terkenal Cukup Mistis

Fenomena kulkul bergerak sendiri terjadi di Banjar Merta Rauh, Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara, Denpasar, Bali.

Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Kulkul di Banjar Merta Rauh, Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar. 

Sementara bagian atas atau lantai tiga bale banjar, sangat berdekatan dengan area suci karena ada palinggih dan di atas lantai tiga tempat kulkul lanang wadon diletakkan.

Hal ini karena cedok itu terlihat di area atas.

Kemudian setelah pengecatan, tukang tersebut sudah pergi karena urusan pekerjaannya telah selesai. Pengecatan telah dilakukan sejak sebulan yang lalu.

Selesai itu, proyek selanjutnya adalah memasang taring di area suci lantai tiga bale banjar.

Proyek ini baru saja dimulai, dan tentunya karena area suci semua besi yang dipakai adalah besi baru.

Baca juga: Kasatpol PP Denpasar: Para Gepeng Sering Diberikan Pekerjaan, Namun Malah Kabur Dari Tempat Kerja

Agung Wijaya bersama warga dan prajuru banjar, memperkirakan pertanda kulkul bergerak sendiri ini adalah peringatan dari beliau (bhatara) bahwa mungkin saja ketika pengerjaan pengecatan ada sesuatu yang salah.

“Waktu kejadian, saya belum sadar kulkul itu bergerak sendiri. Tetapi ada yang melihat pada jam 4 sore itu. Kebetulan juga saya pergi melayat dan kembali ke banjar sekitar jam 6 sore,” ujarnya.

Ia kembali ke banjar, untuk melihat pengerjaan proyek tetaring. Ketika berjalan ke arah banjar itulah, ia kaget karena melihat di lantai tiga banjar kulkul bergerak sendiri dengan keras.

Bahkan kedua kulkul baik lanang dan wadon, bergerak beriringan pada pukul 6 tersebut atau dikenal dengan waktu sandyakala.

“Nah setelah melihat itu, saya kemudian memanggil warga dan teman-teman untuk ke bale banjar, pemangku juga saya panggil,” katanya.

Kebetulan ada seorang warga, lalu memvideokan tatkala kulkul itu masih bergerak.

Namun saat divideokan, kulkul yang bergerak itu tinggal satu saja. Video ini kemudian viral di media sosial dan dibagikan berkali-kali ke berbagai platform.

Agung Wijaya, bersama warga sekitar dan prajuru banjar berharap pertanda kulkul bergerak sendiri ini adalah pertanda baik.

Ia optimistis akan hal itu.

“Mungkin dalam artian satu tujuan yang baik,” imbuhnya. Walau demikian, di tengah rasa merinding saat itu ia juga sedikit khawatir apabila kulkul bergerak memutar."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved